JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Banyak beredar video aliran air yang deras di antara tenda jamaah haji di Mina, Selasa (13/8). Video tersebut merupakan kejadian pada Senin (12/8) sore, imbas dari hujan yang mengguyur deras. Namun, sepanjang Selasa (13/8) cuaca di Mina kembali cerah dan cenderung panas.

Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah Subhan Cholid menuturkan memang terjadi hujan di kota Makkah, termasuk Mina pada Senin (12/8). "Hujan itu seperti setetes embun di tengah padang pasir," katanya di Kantor Daker Makkah Selasa (13/8).

Dia menjelaskan akibat dari hujan itu, ada sejumlah karpet di tenda jamaah yang basah. Sementara itu hampir seluruh tenda jamaah berada agak lebih tinggi dari jalan raya. Sehingga air hujan yang mengalir di jalan raya, tidak sampai masuk ke tenda jamaah. Selama hujan berlangsung, jamaah diimbau tetap berada di dalam tenda. Sebab di sejumlah terowongan ada penyumbatan jamaah yang sedang berteduh.

Dampak lainnya dari hujan itu adanya pemadaman listrik di sejumlah maktab. Pemadaman itu dilakukan untuk keamanan jamaah. Sebab dikhawatirkan terjadi bahaya jika listrik terkena air. Kemudian ada beberapa tenda yang pemadamannya agak lama karena terjadinya korsleting trafo.

Terkait dengan imbauan jamaah supaya tetap di tenda, juga terkait adanya kepadatan di jamarat. Saat hujan terjadi, jamaah banyak yang masih berada di jamarat untuk berteduh. Jika jamaah di tenda nekat menuju jamarat, berpotensi terjadi penumpukan.

Subhan menuturkan kondisi jamaah asal Indonesia sampai saat ini masih kondusif. Jamaah yang melakukan nafar awal sudah mulai kembali ke hotel di Makkah pada Selasa (13/8) pagi. Kemudian jamaah yang mengambil nafar tsani baru kembali ke hotel pada Rabu (14/8) pagi. Dia berharap keluarga jamaah di tanah air tetap tenang dan mendoakan supaya proses perjalanan haji berikutnya berjalan lancar.

Sumber : Jawapos.co
Editor : Rinaldi