CALAIS (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Prancis memberi waktu dua hari kepada sekitar 1.500 imigran yang bersikeras bertahan di kem ‘Calais Jungle’ (Hutan Calais) kendati diancam akan dirubuhkan sepertiganya jika tetap enggan dipindahkan ke perumahan yang dibangun pemerintah.
Penghuni kem itu menolak penempatan baru yang bernilai £20 juta (lebih dari Rp400 miliar), yang dibuat khusus untuk menempatkan 1.500 imigran di dalam kontainer yang suda diubah suai dengan dilengkapi ketersediaan air dan listrik. Alasan para imigran, di tempat itu mereka seperti ditempatkan di penjara.
Polisi Prancis memberi waktu hingga malam tadi (waktu setempat) untuk mengosongkan kemah mereka sebelum dirubuhkan hari ini.
Kepala perwakilan dari para imigran itu sebelum ini menyampaikan aspirasi mayoritas dari pengungsi itu yang menolak rencana pengosongan sepertiga kem pengungsi tersebut.
“Dengan segala hormat, kami menolak usulan pemerintah Prancis yang ingin memperkecil ukuran kem. Kami memohon pihak berkuasa Prancis dan masyarakat internasional memahami keadaan ini serta menghormati hak asasi kami,” kata mereka, seperti dirilis di AFP.
Kem baru itu dibuat sedemikian rupa dari bahan kontainer besi yang diubah suai menjadi rumah sederhana, dilengkapi alat pemanas, toilet dan MCK.(zar)
