NILAI IDENTITAS RELIGIUS

Gambia Deklarasikan Diri sebagai Negara Republik Islam

Internasional | Minggu, 13 Desember 2015 - 11:42 WIB

Gambia Deklarasikan Diri sebagai Negara Republik Islam
internet

GAMBIA(RIAUPOS.CO) - Presiden Gambia Yahya Jammeh mendeklarasikan negara dengan mayoritas Muslim yang dipimpinnya sebagai republik Islam, Sabtu (12/12). Hal tersebut disampaikannya kepada TV pemerintah bahwa proklamasi itu sejalan dengan ’’nilai-nilai identitas religius’’ Gambia. Dia juga menjelaskan jika langkah itu dilakukan untuk memutuskan ikatan dengan masa kolonial. Meski begitu, Jammeh tidak mengeluarkan aturan dalam tata cara berpakaian warga negara serta mengizinkan masyarakat non muslim lainnya untuk tetap menjalankan agamanya secara bebas.

’’Karena Muslim merupakan mayoritas di negara ini, Gambia tidak dapat meneruskan warisa kolonial,’’ jelas Jammeh yang sudah berkuasa di negara kecil Afrika Barat ini selama 21 tahun. Diketahui, belakangan ini hubungan Gambia dengan negara Barat memburuk. Bahkan, Uni Eropa sementara menarik bantuan dana untuk Gambia karena catatan HAM yang buruk. Termasuk negara republik Islam lain yaitu Iran, Pakistan dan di Afrika, Mauritania. Selain itu juga, pada tahun 2013, Jammeh sudah menarik Gambia dari perkumpulan negara persemakmuran dan menyebut organisasi itu merupakan bentuk neo-kolonial. Dengan dideklarasi tersebut, Jameeh belum menyebutkan apakah merubah seluruh aturan perundang-undangan sesuai dengan sariah Islam.(eko/int)

Baca Juga :Pj Bupati Hambali Tinjau Progres Renovasi Masjid Islamic Center Bangkinang









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook