KUALALUMPUR (RIAUPOS.CO) Kemenangan koalisi Pakatan Harapan (PH) menjadi awal mimpi buruk bagi Najib Razak. Mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia itu tak bisa lagi berkelit dari kasus korupsi 1Malaysia Development Berhad (1MDB) yang menyeret namanya. Bisa jadi, sebentar lagi Najib akan menggantikan Anwar Ibrahim menghuni hotel prodeo.
Saat ini Najib sudah dicekal. Dia tak bisa keluar Malaysia. Padahal rencananya dia, Sabtu (12/5) terbang ke luar negeri untuk berlibur bersama istrinya, Rosmah Mansor. Hanya dalam hitungan menit setelah Najib menyatakan akan rehat setelah kalah pemilu, imigrasi langsung mengeluarkan pencekalan untuknya dan istri.
Puluhan jurnalis padahal sudah menunggu Najib di Bandara Sultan Abdul Aziz Shah. Berdasarkan pesan yang berseliweran di media sosial, nama Najib dan Rosmah tercantum di manifes penerbangan ke Jakarta pukul 10.00 waktu setempat. Mereka akan menggunakan pesawat pribadi. Tapi tak ada tanda-tanda Najib muncul. Melalui akun Twitter-nya Najib mencuit bahwa dia akan menghormati keputusan pencekalan yang diberlakukan untuknya tersebut.
Benar bahwa saya melarang Najib meninggalkan negara ini, tegas PM Malaysia Mahathir Mohamad dalam konferensi pers seperti dilansir Reuters.
Pemimpin 92 tahun itu sebelumnya menyatakan tidak akan balas dendam pada Najib, hanya ingin menegakkan aturan hukum. Tapi bagi Najib, hasilnya bakal sama saja. Mahathir juga menambahkan bahwa ada bukti-bukti kuat untuk penyelidikan terhadap kasus tertentu yang dilakukan oleh Najib. Yang dimaksud tentu saja adalah skandal 1MDB. Dalam kasus korupsi itu, ada aliran dana sebesar 700 juta dolar AS (Rp9,8 triliun) ke rekening pribadi Najib. Jika diperlukan, aturan hukum akan diterapkan, tambahnya.
Mahathir juga mendepak Apandi Ali dari posisinya sebagai jaksa agung. Dialah yang membebaskan Najib dari segala tuduhan tentang skandal korupsi 1MBD. Sejauh ini Apandi belum buka suara.
Entah karena ditekan partai atau tahu bakal tersandung banyak masalah, Najib kemarin mengundurkan diri. Dia meletakkan jabatannya sebagai presiden United Malay National Organisation (UMNO) dan pemimpin koalisi Barisan Nasional (BN). Posisinya akan diserahkan pada wakilnya Ahmad Zahid Hamidi. Zahid dulu pernah menjabat sebagai wakil PM. Mantan menteri pertahanan Hishammuddin Hussein ditunjuk sebagai wakil presiden UMNO.
Saya memiliki tanggung jawab moral untuk mengundurkan diri, ujarnya dalam rapat Dewan Tertinggi UMNO.