BOGOR (RIAUPOS.CO)- Kemenangan Pekatan Harapan yang mengantarkan Mahathir Mohamad sebagai Perdana Menteri baru Malaysia mendapat perhatian Indonesia. Presiden Joko Widodo pun langsung berkomunikasi dengan PM tertua di dunia itu.
Komunikasi antara Presiden dengan Mahathir dilakukan melalui sambungan telepon pada Kamis (10/5) pukul 21.55 WIB. “Saya mengucapkan selamat atas kemenangan Pekatan Harapan pada Pilihan Raya Umum ke-14 kemarin,” ucap Presiden Jokowi dari Istana Kepresidenan Bogor.
Pada kesempatan tersebut, Presiden juga mengapresiasi kerja dari pemerintah Malaysia yang bisa melaksanakan prosesi pemungutan suara secara lancar. Sehingga situasi tetap berjalan kondusif.
Mantan Wali Kota Solo itu juga meyakini, hubungan kedua negara serumpun itu akan semakin baik ke depan. “Sebagai negara serumpun, saya percaya di bawah kepemimpinan Bapak Mahathir, hubungan antar kedua bangsa kita akan terus meningkat,” terangnya.
Seperti diketahui, dalam pemilihan umum yang digelar Rabu (9/5) lalu, Pekatan Harapan berhasil mengalahkan koalisi pemerintah Barisan Nasional. Peristiwa itu cukup menjadi sorotan, mengingat untuk pertama kalinya BN kalah dalam 60 tahun terakhir.
Mahathir Mohammad sendiri telah resmi menjabat sebagai Perdana Menteri Malaysia setelah mengucapkan sumpah jabatan di Istana Negara, Damansara, Malaysia, Kamis (10/5) malam. Itu merupakan kali kedua dia menjabat PM Malaysia setelah pada periode 1981-2003.
Sementara itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan, pergantian pucuk pimpinan di negeri jiran tidak akan berdampak jauh terhadap hubungan diplomatis kedua negara. JK memastikan, siapapun yang memimpin Malaysia, Indonesia akan tetap menjaga hubungan baik.
“Tidak sama sekali (memengaruhi hubungan, red),” ujarnya usai menutup Pertemuan Trilateral Ulama Indonesia-Afghanistan-Pakistan di Istana Kepresidenan, Bogor, Jumat (11/5).(far/jpg)