MOSKOW (RIAUPOS.CO) - Militer Rusia dilaporkan mengirimkan armada jet tempurnya ke zona perang di Nagorno-Karabakh. Dalam serangan udara yang dilancarkan, jet tempur Rusia berhasil menghancurkan fasilitas dan menewaskan ratusan tentara bayaran asal Suriah yang dikirim Turki.
Sejak awal berkecamuknya perang di Nagorno-Karabakh, pihak separatis Armenia menuduh Turki mengirimkan bantuan kurang lebih 4.000 pejuang asal Suriah serta mempersenjatai mereka untuk berperang di pihak Azerbaijan. Para pejuang itu merupakan tentara bayaran yang pernah terlibat dalam perang sipil di Suriah.
Intelijen Rusia dan Suriah kemudian melakukan pengintaian di lokasi yang diyakini sebagai kamp pelatihan tentara bayaran yang dipersiapkan bertempur melawan separatis Armenia.
Media Rusia, Free Press Agency, melaporkan hanya beberapa jam setelah laporan intelijen diproses, jet tempur Angkatan Udara (AU) Rusia mengebom lokasi-lokasi fasilitas tentara bayaran guna mencegah kemungkinan kelompok "teroris" ini berkembang menjadi struktur besar.
"Pos komando, kamp pelatihan dan fasilitas infrastruktur lainnya dari kelompok bersenjata ilegal telah ditemukan dan dicatat koordinatnya," kata sumber Kementerian Pertahanan Rusia, Jumat (9/10/2020).
Sumber mengklaim bahwa serangan udara terhadap kamp tentara bayaran di wilayah Nagorno-Karabakh menewaskan ratusan pejuang Suriah.
Serangan ini, menurut sumber Rusia, merupakan komitmen Moskow meleyapakan kelompok teroris Suriah dan memberikan bantuan "tidak resmi" kepada Armenia dalam konflik dengan Azerbaijan.
Serangan militer Rusia itu bisa memperbesar api perang antara Armenia versus Azerbaijan dalam memperebutkan wilayah Nargorno-Karabakh. Dalam resolusi PBB wilayah tersebut diputuskan sebagai wilayah resmi Azerbaijan. Namun Armenia mengklaim itu wilayah mereka karena sudah turun-temurun etnis Armenia mendiami wilayah tersebut sebagai mayoritas.
Sumber: AFP/News/CNBC/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun