BANGKOK (RIAUPOS.CO) -- Kondisi Thailand masih tegang usai penembakan yang menewaskan 26 orang di area pusat perbelanjaan di kota Nakhon Ratchasima, sekitar 150 mil timur laut Bangkok, Sabtu malam (8/2). Sedikitnya 26 orang tewas dalam kejadian penembakan massal itu.
Kementerian Luar Negeri Indonesia memastikan tak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam kejadian itu. "Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam kejadian itu," kata Plt Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah kepada JPG, Ahad (9/2).
Pihak KBRI Bangkok juga sudah mengeluarkan imbauan agar semua WNI hati-hati. Melalu media sosial, semua WNI diminta untuk waspada. "Melalui medsos KBRI agar WNI meningkatkan kehati-hatian," tegasnya.
Pada Sabtu malam (8/2) waktu setempat, seorang tentara yang dilengkapi dengan senjata militer mengamuk di Thailand. Kejadian itu menewaskan sedikitnya 26 orang. Pelaku bersembunyi di pusat perbelanjaan selama berjam-jam dan akhirnya ditembak mati oleh pasukan keamanan Ahad pagi, (9/2) seperti dilansir dari Wall Street Journal.
Pria bersenjata itu adalah tentara Jakrapanth Thomma. Dia menembaki sebuah fasilitas militer, menewaskan tiga perwira militer, dan kemudian pergi ke mal terdekat, lalu menembak dengan brutal.
Pasukan keamanan memasuki mal dan mengevakuasi banyak warga sipil yang terjebak di dalam mal sebelum membunuh sang penembak. Tidak sepenuhnya jelas apa motif penembak itu. Diduga pelaku mengalami gangguan mental.(jpg)