PARIS (RIAUPOS.CO) - Gerakan Rompi Kuning di Prancis dimanfaatkan oleh kelompok radikal untuk mencapai tujuan mereka sendiri, salah satunya adalah menggulingkan kepemimpinan saat ini. Ini peringatan yang dikeluarkan oleh Juru Bicara Pemerintah Prancis Benjamin Griveaux.
Peringatan itu dikeluarkan saat Prancis kembali bersiaga untuk menghadapi protes yang mengusung nama Rompi Kuning akhir pekan ini. Merujuk pada kekerasan dari demonstrasi sebelumnya, dia memperingatkan tentang adanya provokator.
‘’Elemen-elemen radikal mencoba memanfaatkan gerakan itu. Mereka ingin menggulingkan penguasa,’’ katanya kepada surat kabar Le Parisien, Kamis (6/12), seperti dimuat ulang Russia Today.
Pernyataannya itu dibuat bukan tanpa alasan. Sebab gelombang protes yang terjadi sejak empat pekan terakhir itu mulanya memprotes kebijakan pemerintah atas rencana kenaikan pajak bahan bakar.
Seperti dilansir RMOL.co JPG, gerakan protes Rompi Kuning berkembang menjadi protes atas sejumlah kebijakan pemerintahan Presiden Emmanuel Macron dan berujung pada tuntutan agar Macron turun.
Bahkan unjuk rasa akhir pekan kemarin berujung ricuh di pusat Kota Paris di mana sejumlah mobil dan bangunan dibakar.(met/jpg)