KUALALUMPUR (RIAUPOS.CO) - Para politisi dan warga Malaysia di media sosial menyatakan syok dan sedih atas pengunduran diri Sultan Muhammad V sebagai Yang Dipertuan Agong ke-15. Berita mengejutkan ini terungkap pada Ahad (6/1) dan menerima segudang reaksi.

Banyak ungkapan kasih sayang dan penghargaan tertinggi atas pelayanan Sultan Muhammad V selama masa pemerintahannya sebagai Yang Dipertuan Agong.

Salah satunya, Mantan perdana menteri Najib Razak dalam sebuah unggahan singkat di Facebook-nya. Ia memberikan penghormatan dan memberikan penghargaan tertinggi kepada Sultan Muhammad V atas layanannya sebagai Raja Malaysia.

“Kami orang Malaysia berdoa untuk kesehatannya dan agar ia dilindungi oleh Allah. Hidup Raja,” katanya.

Anggota Parlemen Permatang Pauh, Nurul Izzah Anwar berterima kasih kepada Sultan Muhammad V karena telah memberikan pengampunan penuh kepada ayahnya Anwar Ibrahim. “Semoga Malaysia tidak lagi memiliki tahanan politik,” katanya di Twitter.

Sementara itu, raja berikutnya harus dipilih dalam empat minggu. Dalam sistem monarki konstitusional Malaysia, pemilihan Yang Dipertuan Agong diselenggarakan secara rotasi setiap lima tahun.

Konferensi Para Penguasa dilakukan untuk memilih seorang raja baru selambat-lambatnya empat minggu setelah posisi Yang Dipertuan Agong kosong. Menurut rotasi di tempat, Sultan Pahang akan menjadi yang berikutnya.

Setelah pengunduran diri Yang Dipertuan Agong, netizen bertanya siapa penggantinya.(jpg)