Bawa Kue di dalam Pesawat, 2 Penumpang Didenda Rp1,4 Juta, Lho kok Bisa?

Internasional | Rabu, 07 Juni 2023 - 04:30 WIB

Bawa Kue di dalam Pesawat, 2 Penumpang Didenda Rp1,4 Juta, Lho kok Bisa?
Maskapai penerbangan Irlandia, RyanAir, menjatuhkan denda kepada penumpang lantaran membawa kue di dalam pesawat. (NICHOLAS.T.ANSELL/PA WIRE)

DUBLIN (RIAUPOS.CO) - Maskapai penerbangan Irlandia, RyanAir, dilaporkan menjatuhkan denda kepada penumpang pasangan suami istri sebesar £78 (sekitar Rp1,4 juta). Itu setelah mereka mencoba membawa kue ke pesawat dalam penerbangan pulang.

Para penumpang yang dalam perjalanan pulang dari Bandara Palma de Mallorca masing-masing mencoba membawa ensaïmada, kue tradisional Mallorca (Spanyol), di dalam tas jinjing mereka. Maskapai RyanAir mengatakan kue-kue itu melebihi batas bagasi di kabin penumpang.


Sehubungan dengan tuduhan yang tidak biasa itu, pemerintah Pulau Balearic telah menyerukan pertemuan mendesak dengan maskapai murah tersebut. Iago Negueruela, Menteri Pariwisata Balearic, mengatakan pertemuan itu diperlukan untuk mempertahankan keberadaan produk lokal dan menghindari segala bentuk diskriminasi.

Kue tradisional Mallorca, ensaïmada, dibuat dengan tepung terbaik, air, gula, telur, adonan utama dan sejenis lemak babi yang direduksi bernama saïm. Nama kue ini berasal dari kata Spanyol saín, yang berarti lemak babi. Karakter buatan tangan membuatnya sulit untuk memberikan formula yang tepat, sehingga timbangan telah ditetapkan untuk menentukan proporsi masing-masing bahan untuk menghasilkan produk tradisional dengan kualitas yang sangat baik.

Pep Magraner, Presiden Asosiasi Pembuat Kue Kepulauan Balearic, mengatakan bahwa aturan khusus Ryanair harus diubah. Hal itu agar penjualan suguhan tradisional tidak terpengaruh.

“Semua maskapai lain mengizinkan penumpang untuk membawa dua ensaïmadas ke dalam pesawat," kata Magraner.

"Ini hanya masalah dengan Ryanair, tapi kami berbicara tentang banyak penerbangan, terutama ke daratan Spanyol, yang merupakan tujuan sebagian besar ensaïmada," imbuhnya.

Sementara itu, politikus asal Mallorca, Jaume Alzamora menyuarakan kemarahannya. Dia mengatakan Aena (otoritas Bandara Spanyol) melakukan "bisnis" dengan konsesi perusahaan komersial di dalam bandara.

"Bahkan, seringkali dengan perusahaan dari luar Mallorca," sebutnya.

“Més (partai politik Spanyol) telah mengirimkan surat kepada Aena dan Ryanair untuk mengizinkan produk Mallorca yang dibeli di luar bandara bisa dibawa tanpa batasan atau biaya tambahan bagi wisatawan. Tujuannya adalah untuk mempertahankan produk Mallorca yang dibuat di toko roti dan toko kue Mallorca, ujar Jaume.

Soal aturan membawa makanan ke pesawat telah dirancang untuk menghentikan wabah penyakit dan diberlakukan untuk perjalanan ke banyak negara. Sandwich dan salad biasanya tak masalah dibawa saat bepergian ke UE (Uni Eropa). Namun, penumpang dipastikan memakannya atau membuangnya sebelum mendarat karena ada peraturan tentang jenis makanan yang dperbolehkan dibawa ke negara lain.

Swumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook