SEOUL (RIAUPOS.CO) - Pihak militer Korea Selatan (Korsel) pada Rabu (5/7) mengatakan bahwa mereka telah mengangkat puing-puing satelit mata-mata milik Korea Utara (Korut) yang sebelumnya jatuh pada bulan Mei.
Diketahui, pihak Korea Utara meluncurkan satelit mata-mata namun peluncuran itu gagal dan jatuh ke laut. Seperti dilansir JawaPos.com (Jawa Pos Group) dari Reuters, menurut militer Korsel, satelit mata-mata itu tidak memiliki utilitas sebagai perangkat pengintai.
"Setelah dilakukan analisis terperinci pada bagian utama alat peluncur ruang angkasa dan satelit Korea Utara, para ahli dari Korsel dan Amerika Serikat (AS) menyimpulkan bahwa satelit itu tidak memiliki kegunaan militer sebagai perangkat pengintai," sebut pihak militer Korsel.
Diketahui, militer Korea Selatan telah selesai melakukan pengangkatan bangkai satelit milik Korut yang sebelumnya jatuh di lepas pantai barat, Korea Selatan pada 31 Mei. Pakar militer Korea Selatan mengaku, aktivitas pengangkatan satelit milik Korea Utara ini baru pertama kali dilakukan.
Sebelumnya, Korea Utara mengakui bahwa mereka telah gagal meluncurkan satelit dan menyebut hal itu sebagai kegagalan terbesar. Namun mereka berjanji, ke depannya akan berhasil dalam pengorbitan selanjutnya. Korea Utara telah berusaha melakukan peluncuran program satelit sejak tahun 1990-an dengan maksud untuk mengintai aktivitas militer AS.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman