SEPANG (RIAUPOS.CO) - Seri terakhir MotoGP 2018 di Valencia dua pekan lagi (18/11) benar-benar tinggal formalitas. Sudah tidak ada yang dipertaruhkan di sana. Gelar juara sudah dipastikan oleh Marc Marquez. Posisi runner-up juga sudah dikunci. Tinggal, mungkin, posisi ketiga yang masih seru diburu.
Andrea Dovizioso yang memastikan posisi runner-up di MotoGP Malaysia. Rider Ducati itu memang hanya finis di posisi keenam. Namun, itu sudah cukup untuk menambah poinnya menjadi 220. Terpaut 25 dari Valentino Rossi di posisi ketiga. Sudah tak mungkin dikejar. Padahal, hingga empat lap jelang race berakhir kemarin, perebutan posisi runner-up masih seru.
Rossi masih sangat mungkin mengalahkan Dovi mengais hadiah hiburan. Di klasemen mereka cuma terpaut lima poin (210-195). Apalagi The Doctor—julukan Rossi—memulai race dengan kuat. Langsung menyalip Johann Zarco, lalu leading hingga empat lap mendekati akhir.
Namun, jatuhnya pembalap Yamaha itu di lap ke-16 membuyarkan semua mimpi indah.
‘’Rasanya campur-campur,’’ kata Rossi pahit, seperti dikutip MotoGP. Di satu sisi, aku sangat happy, karena ini balapan terbaikku sepanjang musim. Kondisinya sulit bagi kami, track-nya juga tidak mudah. Jadi ini sangat penting,’’ papar pembalap 39 tahun itu.
‘’Tapi di sisi lain ini memalukan. Aku sangat kecewa telah membuat kesalahan itu. Bisa membalap sebaik ini, tapi pulang dengan poin nol, itu jelas bikin frustrasi,’’ tambah dia emosional. Ini berarti, sudah 17 bulan lebih Rossi tidak mencicipi podium teratas. Kemenangan terakhirnya terjadi pada MotoGP Belanda pada 25 Juni 2017 di Assen. ‘’Ini devastating,’’ tukas Rossi.
Lebih menyedihkan lagi bagi Rossi, posisi di peringkat ketiga pun kini terancam. Rekan setimnya, Maverick Vinales, kini tinggal terpaut dua poin di belakang Rossi. Di Sepang kemarin, Vinales finis di posisi keempat. Mendapat tambahan 14 poin, kini pembalap Spanyol itu sudah mengumpulkan 193 poin.
Tapi menurutku Valencia adalah sirkuit yang sulit. Dan jika Yamaha bisa kuat di sana, siapa pun yang menang, itu berarti positif,’’ ucap dia.
Di sisi lain, meski sudah mengunci gelar juara dunia pada MotoGP Jepang dua pekan silam (21/10), Marquez masih menunjukkan determinasi supertinggi. Start dari posisi ketujuh (gara-gara kena penalti setelah dianggap menghalangi jalur Andrea Iannone), tidak membuat dia santai-santai saja di belakang. Beberapa tikungan setelah start, Marquez sudah melompat ke posisi keempat.
Dia lalu melewati Dovi, Zarco, dan menempel ketat Rossi. Tekanan rider 25 tahun itu disebut-sebut menjadi salah satu faktor yang membuat Rossi gugup dan terpeleset. Rossi sendiri mengakui itu, mesti tidak secara eksplisit. Dia tahu Marquez mendekat. Tapi dia merasa masih kuat bertahan. ‘’Ya, tapi semua tahu aku membuat kesalahan. Kesalahan pertama musim ini,’’ ucapnya. (irr/na)