MANCHESTER (RIAUPOS.CO) -- Manchester City merupakan salah satu klub yang mengincar Harry Maguire di bursa transfer musim panas 2019. Akan tetapi, klub berjuluk The Citizens itu memutuskan untuk tak menebus Maguire lantaran banderol yang dipasang Leicester City dianggap terlalu mahal.
Pada akhirnya, Maguire diboyong oleh Manchester United dengan biaya 87 juta euro dan menjadikannya sebagai bek termahal di dunia. Manajer Man City Josep Guardiola pun memberikan ucapan kepada Man United karena telah berhasil memenangkan perburuan mendapatkan Maguire.
Meski Guardiola mengaku tidak menyesal gagal mendapatkan Maguire, namun legenda MU Gary Neville, tak melihatnya demikian.
Pasalnya, saat ini Man City tengah dilanda krisis lantaran bek andalan mereka, Aymeric Laporte, mengalami cedera lutut.
Lebih parahnya, pihak klub masih belum bisa mengkonfirmasi sampai kapan Laporte akan menepi. Dengan kondisi seperti ini, Man City jelas berada dalam kerugian. Terlebih lagi mereka akan tampil di empat kompetisi, yakni Liga Inggris, Liga Champions, Piala FAm dan Piala Liga Inggris.
Seandainya pada bursa transfer musim panas lalu Man City merekrut Maguire, tentunya kini Guardiola tidak perlu terlalu dipusingkan menyusun pemain. Ditambah lagi, Maguire adalah sosok bek yang bisa diandalkan. Hal itu telah ditunjukkan Maguire di MU, yang mana ia juga bisa dengan cepat beradaptasi.
“Jika Laporte keluar untuk jangka waktu yang lama, saya pikir itu akan menyebabkan City kehilangan poin. Dia adalah bek tengah yang dominan. Dia adalah pemain yang brilian. Saya melihatnya dan berpikir bahwa ini benar-benar mengkhawatirkan. Maguire pasti ideal dalam situasi ini,” ujar Neville, mengutip dari Caught Off-Side, Rabu (4/9).(int/eca)