MANCHESTER (RIAUPOS.CO) – Bek tengah Manchester United, Lisandro Martinez, mengeluarkan pembaruan positif setelah menjalani operasi patah tulang metatarsal di kaki kanannya. Martinez mengalami cedera saat Setan Merah bermain imbang 2-2 dengan Sevilla di leg pertama perempat final Liga Eropa UEFA pekan lalu.
Pemain Argentina itu harus dibawa keluar lapangan oleh rekan senegaranya dan bintang Sevilla, Gonzalo Montiel dan Marcos Acuna, menjelang akhir pertandingan. Martinez telah memberi kabar penggemar Setan Merah mengenai kondisi dirinya pascaoperasi. Dia mengunggah gambar dirinya setelah operasi di jejaring sosial Twitter.
"Semuanya berjalan sangat baik, terima kasih kepada Tuhan! Terima kasih banyak untuk semua pesan Anda. Sekarang fokus pada pemulihan," tulis Martinez.
Pemulihan cedera itu membuat Martinez diperkirakan melewatkan sisa musim 2022/2023. Fakta ini tentu saja menjadi pukulan besar bagi Man United, apalagi Martinez telah menjadi bek tengah pilihan pertama Setan Merah setelah tiba dari Ajax Amsterdam musim panas lalu.
Secara keseluruhan, dia telah bermain 45 kali di seluruh kompetisi untuk Setan Merah musim ini, dan mencetak satu gol. Dampaknya paling terlihat di Liga Premier, dengan banyak yang mempertanyakan kemampuannya untuk beradaptasi dengan papan atas Inggris karena tinggi badannya di awal musim.
Dalam 27 pertandingan liga musim ini, Martinez memiliki rata-rata 1,2 tekel, 2,0 intersepsi, 3,6 sapuan, dan 4,1 duel sukses per pertandingan. Dia juga menyelesaikan rata-rata 87,1% operannya.
Man United memainkan pertandingan pertama mereka sejak cedera Martinez pada Ahad (16/4/2023). Mereka bertandang ke Nottingham Forest di Liga Premier. Pasukan Erik ten Hag juga tanpa bek tengah lainnya, Raphael Varane, yang mengalami cedera pergelangan kaki saat pertandingan melawan Sevilla.
Ini berarti Harry Maguire dan Victor Lindelof menjadi starter di jantung pertahanan Setan Merah. Duo ini tampil meyakinkan saat Man United memenangkan pertandingan di City Ground dengan selisih 2-0, dengan Antony dan Diogo Dalot mencetak gol.
Maguire mencatatkan delapan sapuan, tiga intersepsi, dan satu tekel melawan Forest, meskipun dia hanya memenangkan enam dari 14 duelnya. Pemain asal Inggris itu juga menyelesaikan 81% operannya.
Sementara Lindelof sangat baik dengan operannya, hanya salah menempatkan tiga dari 66 upayanya untuk mencari rekan setim (akurasi 95%). Pemain Swedia itu juga memenangkan empat dari lima duelnya, menyelesaikan dua dribel dan membuat dua sapuan dan satu intersepsi.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman
