IRAN VS AS

Coba Rampas Minyak, Militer AS Diserang Pasukan Iran

Internasional | Kamis, 04 November 2021 - 05:02 WIB

Coba Rampas Minyak, Militer AS Diserang Pasukan Iran
Ilustrasi kapal perang Iran. (REUTERS/DAILY MAIL)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Pasukan Iran (IRGC) mencegat kapal militer Amerika Serikat (AS) yang mencoba merampas ekspor minyak Iran di Teluk Oman. Kabarnya, kapal AS ini merampas minyak Iran dari sebuah kapal tanker ke kapal tanker lain.

IRGC mengklaim pihaknya berhasil menggagalkan upaya perampasan ini. Mereka menyerbu dek kapal kedua tadi dan mengembalikan kapal itu ke perairan Iran.


Mengutip The Jerusalem Post yang dilansir AFP, pasukan AS berusaha mengambil kembali kapal itu dengan helikopter dan kapal perang, tetapi tidak berhasil. Tak hanya itu, militer AS juga disebut berusaha menghalau kapal tanker tadi yang berusaha masuk ke perairan Iran.

Kabarnya, video perampasan ini akan dirilis dalam beberapa waktu ke depan.

Sebelumnya, media Iran menyebutkan angkatan laut negara itu berhasil menggagalkan serangan "bajak laut" yang mengincar tangki minyak yang dibawa melewati Teluk Aden, wilayah selatan Yaman, dan Laut Merah.

Dalam serangan ini, kubu perompak mengerahkan empat perahu yang masing-masingnya memiliki enam perompak bersenjata. Para perompak ini dikabarkan mencoba membajak kapal tangki minyak yang pergi menuju Selat Bab-el Mandeb.

Para perompak juga disebut "merasa ketakutan" saat mencoba merampas kapal. Alasannya, kubu Angkatan Laut Iran meluncurkan tembakan peringatan.

Iran dan AS memang kerap bersengketa. Sebelumnya, Pemerintah AS mengklaim Iran sebagai dalang di balik serangan drone di pos militer Suriah beberapa waktu lalu.

Meski menyebut serangan drone dilakukan oleh Iran, namun pemerintah AS tidak menyebut bahwa serangan diluncurkan dari Iran.

Iran juga pernah melakukan serangan kepada AS. Serangan besar Iran terakhir terhadap pasukan AS terjadi Januari 2020, ketika Teheran meluncurkan rentetan rudal balistik di pangkalan udara di al-Asad, Irak. Pangkalan udara ini merupakan bentuk kerja sama antara Washington dan Baghdad.

Sumber: AFP/The Jerusalem Post/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook