WASHINGTON: (RIAUPOS.CO) – Pemimpin al-Qaeda, Osama bin Laden, ternyata sudah menjabarkan bagaimana cara memaksimalkan dana dan hartanya yang bernilai sekitar 29 juta dolar AS, setelah kematiannya.
Berdasarkan wasiatnya, yang dokumennya dibeberkan AS, Osama menginginkan sebagian besar dari dana dan asetnya digunakan untuk meneruskan misi jihad.
Surat wasiat tersebut merupakan satu dari 113 koleksi dokumen yang disita dalam penyerbuan pasukan khusus AS pada 2011, yang menewaskan Osama bin Laden.
Kantor berita Reuters dan stasiun televisi ABC diberi akses eksklusif melihat dokumen tersebut, yang diterjemahkan dari bahasa Arab. Wasiat itu adalah sebagian dari koleksi dokumen kedua yang dirampas dalam operasi itu. Sebagian besar dokumen itu belum dipublikasikan.
Dalam salah satu dokumen bertulisan tangan, yang menurut pihak intelijen Amerika disusun oleh militan kelahiran Arab Saudi itu pada 1990-an. Di sana disebutkan bagaimana cara yang diinginkan Osama agar harta dan warisannya di Sudan itu secara maksimal termanfaatkan. Jumlah asetnya itu sekitar 29 juta dolar AS.
Satu persen dari jumlah itu, tulis Obama, perlu diberikan kepada militan utama al-Qaeda, Mahfouz Ould al-Walid, yang menggunakan nama samaran Abu Hafs al Mauritani.
"Dia sudah menerima 20.000 hingga 30.000 dolar. Saya berjanji akan memberi ganjaran kepada al-Walid jika menggulingkan pemerintah Sudan," tulis Osama, seperti dikutip Reuters.(zar)