Pemerintah Saudi pun tidak merasa eksekusi yang mereka lakukan salah. Saudi menuding Iran telah menyokong teror dan merusak stabilitas regional. Tindakan Saudi didukung sekutunya, yakni Uni Emirat Arab dan Bahrain. Dua negara itu menegaskan bahwa eksekusi tersebut perlu dilakukan untuk melawan ekstremisme.
Aksi massa tidak hanya terjadi di Iran, tetapi juga di berbagai negara lain. Warga Syiah di Irak, Bahrain, India, dan Saudi melakukan aksi protes. Meme yang menyamakan algojo Saudi dengan algojo Islamic State (IS) atau ISIS juga bertebaran di media sosial.
Kekecewaan atas eksekusi ini tidak hanya dilontarkan Iran dan warga Syiah dari berbagai penjuru dunia. Sekjen PBB Ban Ki-moon mengaku sangat kecewa dengan eksekusi Nimr. Hal senada diungkapkan Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa (UE). AS memperingatkan Saudi bahwa eksekusi itu berisiko memperburuk ketegangan sektarian antara Suni dan Syiah.(sha/tia/mng)