Namun Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremesinghe kepada media mengatakan, dia tidak tahu-menahu soal peringatan itu. Pemerintah mengatakan sedang menyelidiki kemungkinan adanya peringatan intelijen yang diabaikan oleh dinas keamanan.
Hari Senin pihak berwenang mencabut jam malam yang sebelumnya diberlakukan dan mengatakan, mereka berhasil menjinakkan bom rakitan yang ditemukan di bandara internasional Kolombo. Rangkaian serangan teror itu menimbulkan kekhawatiran akan timbulnya kembali kekerasan komunal yang sering melanda negara itu. Polisi melaporkan pada Minggu malam (21/4/2019) bahwa sebuah masjid di barat laut menderita serangan bom bensin dan dua toko milik Muslim di barat menjadi sasaran aksi pembakaran.
Kementerian Luar Negeri Jerman mengatakan akan ’’bekerja sangat intensif’’ untuk mencari tahu apakah ada warga negara Jerman yang terbunuh atau terluka. Setidaknya 27 warga asing diberitakan tewas dalam serangan teror itu, di antaranya warga Amerika Serikat, Jepang dan India.