’’Itu tidak cukup baik, dan sekarang saatnya untuk melakukan hal-hal yang berbeda. Kami telah mendengarkan kampanye dan orang tua, serta menempatkan kewajiban hukum untuk menjaga perusahaan internet agar orang tetap aman,’’ tegasnya.
Awal tahun ini, DCMS menyebut manajemen senior Facebook sebagai ‘gangster digital’ dalam laporannya tentang berita palsu online. Dia menambahkan bahwa CEO Facebook Mark Zuckerberg telah menunjukkan ‘penghinaan yang disengaja’ terhadap parlemen Inggris dengan dua kali gagal tampil di hadapan komite.
Instagram
milik Facebook juga baru-baru ini dipaksa untuk menghapus gambar yang
dapat merugikan penggunanya. Ini setelah peristiwa bunuh diri anak
sekolah Inggris Molly Russell. Orang tuanya mengatakan kematian anaknya
sebagai akibat melihat gambar-gambar yang mencelakai diri di Instagram
dan Pinterest.(rianalfianto)
Sumber: Jawapos.com
Editor: Fopin A Sinaga