JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Presiden Partai Pribumi Bersatu Malaysia Muhyiddin Yassin memohon kepada seluruh rakyat Malaysia menerima dengan baik keputusan raja soal pengangkatan dirinya sebagai perdana menteri yang baru. Pengangkatan sumpah Muhyiddin Yassin akan diadakan di Istana Negara pada pukul 10.30 pagi, Ahad (1/3).
Muhyiddin memanjatkan rasa syukur atas keputusan raja tersebut. “Saya menjunjung kasih di atas perkenan Yang Dipertuan Agung dan sebab itu saya ingin ucapkan terima kasih kepada semua yang memberi dukungan moral kepada saya,” katanya. "In sya Allah saya akan berada di Istana Negara esok (hari ini, red)," kata Mantan Menteri Dalam Negeri Pemerintahan Pakatan Harapan tersebut ketika ditemui wartawan di kediamannya di Bukit Damansara, Kuala Lumpur, Sabtu (29/2).
Pejabat Istana Negara atau Datuk Pengelola Bijaya Diraja Istana Negara Ahmad Fadil Shamsuddin sekitar pukul 14.30 waktu setempat menginformasikan bahwa Yang Dipertuan Agung berkenan melantik Muhyiddin Yassin sebagai perdana menteri yang baru. Keputusan tersebut dilakukan setelah istana menerima daftar calon perdana menteri dari ketua-ketua partai politik.
“Setelah mendapat representasi dari semua ketua partai politik yang mewakili partai masing-masing, serta anggota Dewan Rakyat (parlemen) yang bebas, pada hemat Seri Paduka Baginda, anggota Dewan Rakyat yang mungkin mendapat kepercayaan mayoritas anggota Dewan Rakyat ialah Tan Sri Mahiaddin Bin Md Yasin (Muhyiddin), anggota Parlemen Pagoh,” kata Ahmad Fadil.
Ya, Raja Malaysia Sultan Abdullah Ri’ayatuddin al-Mustafa Billah Shah akhirnya memilih Presiden Partai Pribumi Bersatu Malaysia Muhyiddin Yassin sebagai perdana menteri yang baru. Pengumuman tersebut disampaikan pejabat Istana Negara Dato Ahmad Fadil Shamsudin melalui siaran pers, Sabtu (29/2) sore.
Menurut Ahmad Fadil, keputusan itu diambil setelah raja mewawancarai satu persatu anggota parlemen. Hasilnya, mayoritas legislator mendukung Muhyiddin sebagai perdana menteri. “Sehubungan dengan itu, Seri Paduka Baginda telah berkenan melantik Tan Sri Muhyiddin Yassin sebagai Perdana Menteri selaras Pasal 40 (2)(a) dan Pasal 43 (2) (a) Perlembagaan Persekutuan (Undang-Undang Federal),” katanya.
Ahmad Fadil mengatakan proses selanjutnya adalah Istiadat upacara pengangkatan, termasuk pengucapan sumpah jabatan sebagai perdana menteri pada 1 Maret 2020 (Ahad) jam 10.30 pagi di Istana Negara.(dil/jpnn)