PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Camat Payung Sekaki Nurhasminsyah mengatakan, ia telah mengajukan usulan Jalan Dharma Bhakti pada tahun ini untuk diaspal dan sudah dicanangkan. Untuk saat ini pihaknya belum mengetahui pasti kapan waktunya pengaspalan tersebut.
Hal itu dikatakan Camat melalui telepon selulernya kepada Riau Pos, Selasa (26/2). Berdasarkan pantauan Riau Pos, puluhan kendaraan bermotor melewati Jalan Dharma Bhakti. Truk dan sepeda motor terlihat menjaga kecepatan kira-kira dibawah 20 kilometer per jam. Ini dikarenakan kondisi jalan berlubang hampir sepanjang jalan tersebut.
Puluhan lubang memiliki diameter bervariasi, ada yang hampir mencapai lebih dari dua meter. Beberapa di antaranya kedalaman lebih dari sepuluh sentimeter. Di beberapa titik bahkan aspal telah hilang pada badan jalan, meninggalkan genangan air sisa hujan yang bercampur lumpur. Sementara, sebagian lubang di depan SPBU ditutup menggunakan sisa-sisa runtuhan bangunan.
Ilham, supir mobil box mengaku kesulitan ketika melewati jalan yang juga dikenal dengan Jalan Sigunggung. Banyak kendaraan mengambil jalur berlawanan arah untuk menghindari lubang, terlebih lagi musim hujan. ‘’Kalau hujan susah lewat sini. Saya mendingan cari jalan lain. Sangat bahaya,’’ ungkapnya.
Ia berharap pemerintah bisa segera memperbaiki kondisi Jalan Sigunggung. ‘’Saya berharap semoga diperbaiki, biar transportasi lancar dan enak,’’ katanya. Erlan, pengendara motor yang baru pertama kali melewati Jalan Sigunggung menimpali, kondisi jalan tersebut harus segera diperbaiki. Mengingat rusaknya jalan membuat pengendara harus memilih-milih area yang bisa dilewati. ‘’Semoga cepat diperbaiki, kalau salah-salah milih jalan bahaya juga. Apalagi seperti saya yang baru pertama lewat sini,’’ tuturnya.
Sedangkan Rizal, warga Sigunggung, jalan ini sudah mulai rusak sejak satu tahun yang lalu. Bahkan warga sempat berusaha menutupi lubang dengan menggunakan tanah. Tetapi tidak memberikan hasil yang baik. “Ada perbaikan sama warga, ditimbun pakai tanah, tapi tidak berarti sama sekali. Ya jadinya seperti ini lah kondisinya,” ujar Rizal.
Rizal juga menuturkan, kerusakan jalan ini menimbulkan banyak kecelakaan ketika musim hujan dan air meluap. Perlu waktu yang cukup lama untuk surut. Banyak pengendara motor yang melintas terjatuh, lubang-lubang di jalan tertutup air sehingga pengendara motor tidak bisa mengantisipasinya.
Ia berharap pemerintah segera memperbaiki kerusakan tersebut. “Semoga cepat diperbaiki, kan ini jalan penting, menghubungkan jalan lintas ke kota,” tuturnya.(rio/*)