LANGGAM (RIAUPOS.CO) - Masyarakat Desa Tambak Kecamatan Langgam mendesak agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan dapat segera menghentikan aktivitas alat berat perusahaan di jalan tersebut. Alat berat perusahaan dinilai telah menyebabkan terjadinya kerusakan jalan utama desa tersebut. Sejak lima bulan terakhir, aktivitas alat berat melintas bebas jalan milik Pemkab Pelalawan tersebut. Alhasil, dengan adanya aktivitas alat berat yang melebihi tonase, jalan menjadi rusak sangat parah.
Setidaknya ada sepanjang dua kilometer jalan aspal yang telah dibangun Pemkab Pelalawan dengan dana APBD ditemukan banyak lubang sehingga dikhawatirkan sangat berpotensi menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas (lakalantas).
‘’Kami mendesak Pemkab Pelalawan segera menghentikan aktivitas alat berat perusahaan. Kami juga meminta perusahaan melakukan perbaikan jalan yang telah dirusaknya,’’ terang Kepala Desa Tambak Nerwan kepada Riau Pos, Rabu (13/3) kemarin melalui selulernya.
Dikatakannya, jalan ini menjadi urat nadi bagi perekonomian di Desa Tambak, tapi malah dirusak. ‘’Kerusakan ini telah banyak menyebabkan kerugian bagi kami sebagai pengguna jalan. Bahkan, dengan adanya kerusakan jalan ini, tentunya akan mengancam keselamatan kami melintasi jalan rusak tersebut karena sangat berpotensi menyebabkan terjadi lakalantas. Jadi, sekali lagi kami mendesak agar Pemkab Pelalawan dapat segera merespon keinginan kami ini dengan segera meminta perusahaan menghentikan aktivitas alat beratnya melintasi jalan kampung kami agar tidak kembali mengalami kerusakan lebih parah lagi,’’ paparnya.
Menanggapi hal tersebut, Asisten Administrasi bidang Pembangunan Setdakab Pelalawan Drs Atmonadi MM mengatakan, bahwa untuk langkah awal, pihaknya akan segera memanggil pihak Kecamatan Langgam sebagai perpanjangan tangan Pemkab Pelalawan yang terdekat dari Desa Tambak.
‘’Artinya, kami akan menanyakan terlebih dahulu kepada pihak Kecamatan Langgam terkait kontribusi perusahaan kepada Pemkab Pelalawan khususnya kepada masyarakat Desa Tambak. Jjika perusahaan berkomitmen memberikan kontribusi kepada masyarakat Desa Tambak, salah satunya melakukan perbaikan jalan desa yang telah rusak itu, maka itu tentunya tidak menjadi permasalahan.
Tapi, jika tidak memberikan kontibusi nyata khususnya pada masyarakat tempatan, maka kami akan segera menurunkan tim untuk menghentikan aktivitas alat berat perusahaan tersebut. Tapi ya itu tadi, kami harus mendapatkan informasi detail dulu dari pihak kecamatan sebagai dasar kami untuk mengambil tindakan nantinya. Untuk itu, kami minta masyarakat Desa Tambak dapat bersabar dan tidak melakukan tindakan negatif karena keluhan warga ini pasti kami carikan solusinya,’’ ujarnya.(amn)