202 Calon Penyuluh Agama di Bengkalis Ikuti Uji Kompetensi

Infotorial | Rabu, 29 Juni 2022 - 19:00 WIB

202 Calon Penyuluh Agama di Bengkalis Ikuti Uji Kompetensi
Bupati Bengkalis Kasmarni membuka uji kompetensi calon penyuluh agama Islam (dai) desa dan kelurahan serta koordinator kecamatan se-Kabupaten Bengkalis tahun 2022  di aula Kampus STAIN Bengkalis, Senin (27/6/2022) (PROKOPIM)

BENGKALIS (RIAUPOS.CO) - Para mubaligh (pendakwah) berperan penting dalam membentuk karakter umat menjadi lebih baik. Di Kabupaten Bengkalis kiprah para mubaligh di tengah masyarakat sangat dinantikan.

Hingga saat ini sebanyak 202 mubaligh yang tersebar dalam wilayah Kabupaten Bengkalis melakukan uji kompetensi calon penggiat/penyuluh agama Islam (dai) desa dan kelurahan serta koordinator kecamatan se-Kabupaten Bengkalis tahun 2022,  di aula Kampus STAIN Bengkalis, Senin (27/6/2022).


Bupati Bengkalis Kasmarni yang hadir dalam kegiatan itu  mengatakan, penerimaan calon penggiat/penyuluh agama islam (dai) desa dan kelurahan serta kecamatan ini merupakan wujud implementasi dari salah satu program unggulan Pemerintah Kabupaten Bengkalis, melalui kegiatan “Pembinaan Ummat, Satu Desa Satu Penyuluh Keagamaan” yang telah dituangkan dalam program bantuan keuangan Rp1 miliar satu kecamatan, satu desa dan satu kelurahan.

Ini untuk mendorong serta mempercepat keberhasilan pembangunan, demi terwujudnya visi kabupaten bengkalis bermarwah, maju dan sejahtera.

“Kami sangat memahami bahwa dalam membangun daerah, Pemkab Bengkalis memang memiliki peran strategis sebagai enterpreneur, koordinator, fasilitator dan simulator agar tercapainya cita-cita pembangunan, namun, peran tersebut, tidak bisa kami lakukan sendiri, tanpa adanya dukungan berbagai komponen masyarakat yang ada diseluruh penjuru kecamatan, kelurahan dan desa dalam wilayah Kabupaten Bengkalis ini," ujar Kasmarni.

Selain itu, salah satu komponen masyarakat tersebut yang memiliki potensi untuk diberdayakan, tambah Bukkas, tentunya adalah bapak/ibu para calon penyuluh. Yang kelak diharapkan bisa menjadi bagian dari penyambung lidah atau corong informasi akan berbagai program, kegiatan maupun kebijakan pemerintah daerah ditengah-tengah masyarakat. dengan memberikan penyuluhan atau pembinaan, melalui pemanfaatan sarana dakwah, ceramah, khutbah atau apapun jenisnya.

“Sehingga keberadaan penyuluh agama, benar-benar dapat menjadi agent of change, pembawa perubahan kehidupan masyarakat agar menjadi lebih baik, berkarakter dan berintegritas serta sejahtera baik materi maupun spirit," harapnya.

Lebih lanjut Bupati perempuan pertama di Kabupaten Bengkalis ini berpesan  kepada bapak/ibu calon penyuluh, persiapkan diri, serta ikuti, dan perlihatkan bahwa bapak/ibu memang pantas dan mampu untuk menjadi yang terbaik dan berkualitas sebagai calon penggiat/penyuluh agama islam dalam tes kompetensi ini. jangan resah, teruslah berjuang, ikuti setiap ketentuan atau aturan yang sudah ada.

“Siapa pun nantinya yang lulus sebagai penggiat/penyuluh agama islam (dai) desa dan kelurahan serta koordinator kecamatan, yang terpenting bagi saya adalah bapak/ibu bisa berkolaborasi, berkoordinasi, berkomunikasi dan bersinergi dengan kami pemerintah daerah, terutama dalam capaian visi, misi serta delapan program unggulan. Bersama-sama kita membangun masyarakat dan negeri ini agar bermarwah, maju dan sejahtera," harapnya.(ifr)

Laporan: Abu Kasim (Bengkalis)

Editor: Edwar Yaman

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook