BENGKALIS (RIAUPOS.CO) - Atas dukungan Bupati Bengkalis Kasmarni, akhirnya pemugaran Makam Habib Abdurrahman Bin Yasin Ba’alawi yang berada di Desa Pangkalan Batang, Kecamatan Bengkalis sudah selesai dikerjakan.
Laporan itu disampai Ketua MUI Bengkalis Buya H Amrizal saat menggelar silaturahmi di Rumah Dinas Bupati Wisma Sri Mahkota, Senin (16/10).
“Alhamdulillah atas dukungan Bupati Bengkalis, pemugaran makam tua di Desa Pangkalan Batang sudah selesai dikerjakan. Kami mengharapkan agar kondisi makam saat ini dapat terawat dan terjaga, kiranya ada solusi dari Pemerintah Kabupaten Bengkalis untuk memfasilitasi hal tersebut,” ujar H Amrizal.
Ia didampingi tokoh agama, Suyendri, Abah Guru Ahmad Fadli Inayatullah, Kiyai Hasan dan Kiyai Supeno menyampaikan, makam yang usianya sudah beberapa abad itu tidak hanya sekadar makam tua, namun harus ada kajian mendalam terhadap keberadaan makam tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Bengkalis Kasmarni mengucapkan terima kasih kepada MUI dan para tokoh agama yang mengkoordinir proses pembangunan makam ulama yang kabarnya hidup di tahun 1780-an ini.
“Kami, dari Pemerintah Kabupaten Bengkalis Insya Allah akan tetap memberikan dukungan,” ujar bupati.
Dijelasakannya, agar pemeliharaan makam ini dapat berjalan dengan baik, jika saat ini makam tersebut merupakan aset Pemerintah Kabupaten Bengkalis, maka pihaknya akan melimpahkan ke desa untuk dijadikan salah satu item aset desa yang dikelola melalui dana Bermasa.
“Tujuannya agar pemeliharaan makam tersebut lebih dapat diperhatikan secara fokus. Karena saat ini jika dilimpahkan kepada Pemerintah Kabupaten Bengkalis, kami khawatir tingkat kefokusan dalam penjagaan kurang maksimal, mengingat sangking banyaknya kegiatan yang perlu dilakukan,” harap bupati.
Bupati didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesra Andris Wasono, Kepala Bappeda Rinto dan Plt Kabag Kesra, meminta agar hal ini segera dilimpahkan ke Desa Pangkalan Batang. Dijadwalkan akan melakukan peninjauan serta berkomunikasi dengan Pj Kepala Desa Pangkalan Batang.
“Kami juga berharap jika nanti dikelola oleh desa setempat, makam ini dapat terjaga dan memberikan dampak positif bagi masyarakat, baik secara ekonomi, spritual dan sosial kebudayaan,” ujar bupati lagi.(ksm)
