PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas melalui unit-unit dan mitra usahanya di Riau, Jambi, dan Sumatra Selatan bekerjasama dengan berbagai akademisi, sekolah, serta media massa melakukan edukasi. Sosialisasi dan pencegahan serta pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) ke berbagai perguruan tinggi, juga sekolah sejak dini.
"Kegiatan sosialisasi ini merupakan salah satu upaya APP Sinar Mas dalam mendukung pemerintah untuk mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat tentang pencegahan dan bahaya karhutla," ungkap Direktur APP Sinar Mas Suhendra Wiriadinata.
Suhendra menambahkan, bahwa sosialisasi menjangkau mahasiswa maupun pelajar, merupakan upaya dini dalam mengubah pola pikir di masyarakat. Sehingga diharapkan para mahasiswa dan pelajar ini nantinya dapat menjadi agen perubahan dalam pencegahan karhutla dimanapun mereka berkarya.
Kegiatan sosialisasi dan edukasi kepada mahasiswa dan pelajar yang dilakukan ini tidak hanya mensosialisasikan tentang bahaya kebakaran dan cara menanggulanginya melalui simulasi pemadaman, namun bagaimana cara mencegahnya melalui beberapa program. Salah satunya yang dilakukan APP Sinar Mas melalui program Desa Makmur Peduli Api (DMPA), dengan melakukan pemberdayaan secara berkesinambungan kepada masyarakat sekitar konsesi melalui berbagai program agroforestry dengan tujuan meningkatkan ekonomi masyarakat.
Tahun ini, sejak Juli 2022 APP Sinar Mas melalui unit usaha dan mitra pemasoknya melakukan beberapa sosialisasi kepada pelajar baik tingkat sekolah menengah atas dan perguruan tinggi. PT Arara Abadi-Riau beserta mitra pemasoknya di Provinsi Riau telah melakukan sosialisasi di SMA Negeri 1 Pekanbaru, SMA Negeri 2 Dumai, SMA Negeri 2 Siak, dan Universitas Muhammadiyah Riau.
Jurnalis Kreatif Riau (JKR) yang menjadi mitra penyelenggara PT Arara Abadi mengatakan bahwa, kerja sama JKR dengan PT Arara Abadi dalam mensosialisasikan pencegahan Karhutla sudah beberapa tahun ini terjalin dengan baik. "Kita sudah beberapa kali menggelar diskusi, baik di kampus maupun di tengah-tengah masyarakat untuk memperkuat pemahaman pentingnya mencegah Karhutla agar bencana kabut asap tidak terjadi lagi di Riau (15/12)," ungkap Koordinator JKR Mayonal Poetra.
Sedangkan PT Wirakarya Sakti-Jambi beserta mitra pemasoknya di Provinsi Jambi juga telah melakukan edukasi tidak hanya di beberapa sekolah, melainkan di beberapa pesantren dan madrasah antara lain SMAN 7 Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), SMPN 12 Tanjabbar, MTSN Al Musthofa Tsani, SMAN 10 Tanjabbar, SMAN 11 Tanjabbar, SMPN 26 Batanghari, Ponpes Chairul Umam Tanjabbar, MA Sabilul Muttaqin Tanjabbar, SMAN 10 Tanjung Jabung Timur, SMKN 10 Tebo, SMPN 10 Tanjabbar, SMAN 12 Tanjabbar, SMKN 3 Tebo, dan Universitas Jambi.
"Dengan adanya sosialisasi ini dapat menambah pengetahuan kami. Seperti diajarkan bagaimana cara mencegah kebakaran melalui berbagai program-program pemberdayaan masyarakat, serta cara memadamkan api yang benar ketika terjadi kebakaran (26/10)," ungkap Hilman Ketua OSIS SMAN 10 Tanjabbar.
Selain itu, pada 7 Desember lalu mitra pemasok APP Sinar Mas di Sumatera Selatan menerima kunjungan dari mahasiswa dan dosen Institut Pertanian Bogor (IPB), salah satunya mengunjungi fasilitas fire management untuk mengetahui strategi penanggulangan kebakaran hutan terpadu yang dilakukan perusahaan.
“Kami senang, mahasiswa mendapatkan pengalaman langsung dari para ahli di lapangan. Ini melengkapi teori-teori yang kami bagikan di kelas (7/12),”ujar Basuki Sumawinata, pakar ilmu tanah dan sumber daya lahan IPB yang mendampingi mahasiswanya dalam kunjungan tersebut.(ifr)