Bupati Kasmarni Berikan Penghargaan ke Tokoh Inspiratif Pendidikan

Infotorial | Jumat, 20 Mei 2022 - 18:05 WIB

Bupati Kasmarni Berikan Penghargaan ke Tokoh Inspiratif Pendidikan
Bupati Bengkalis Kasmarni menyerahkan pengharhaan kepada tokoh inspiratif pendidikan Sujarno di aula Polbeng, Rabu (18/5/2022). (PROKOPIM)

BENGKALIS (RIAUPOS.CO) - Bupati Bengkalis Kasmarni memberikan penghargan kepada Sujarno, tokoh inspiratif pendidikan di Kabupaten Bengkalis. Penghargaan masih bersempena peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hadiknas) yang diperingati beberapa waktu lalu oleh Pemkab Bengkalis.

Penghargaan itu diberikan Bupati saat me-launching Program Aplikasi Bantuan Keuangan Khusus untuk Program Desa Bermasa pada Pemerintahan Desa di Polbeng, Rabu (18/5/2022).


Sementara itu, Pak Sujarno merupakan pria kelahiran Ponorogo, 31 Desember 1950, yang saat ini bertempat tinggal di Desa Kembung Baru, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis. Ia merupakan salah satu tokoh inspiratif pendidikan.

Di mana, dalam usianya yang saat ini telah menginjak 72 tahun ini, beliau masih semangat mengikuti pendidikan.

Dari tahun 2016 hingga 2019, beliau mengikuti pendidikan kesetaraan paket A (Sstara SD) dan tahun 2019-2022 beliau melanjutkan pendidikan kesetaraan paket B (setara SMP) di PKBM Albantani Kecamatan Bantan.

Pak Jarno (sapaan akrabnya) semangat mengikuti proses pembelajaran selama 3 tahun ajaran dengan pola 2 kali masuk dalam satu pekan. Paket A diselesaikannya di kelompok belajar Kembung Baru, sementara Paket B diselesaikannya di Kelompok Belajar Desa Muntai.

Saat menyerahkan penghargaan tersebut, Bupati Bengkalis Kasmarni memberikan apresiasi kepada Pak Jarno. Karena samangatnya yang tinggi untuk tetap belajar.

"Beliau ini salah satu tokoh inspiratif dan hendaknya dapat menjadi motivasi bagi masyarakat. Terutama putra-putri daerah kita, yang sampai sekarang masih banyak yang enggan melanjutkan bahkan menyelesaikan pendidikannya. Bapak Jarno yang sudah berusia 72 tahun saja masih semangat, mengapa kita yang masih muda, dan energik tidak," ujar Kasmarni.

Pendidikan itu asas utama, lanjut Buk Kas, untuk pekerjaan dan beribadah saja kita perlu ilmu, agar pendidikan kita diakui, tentunya harus melalui jalur atau lembaga yang telah mendapatkan pengesahan dalam dunia pendidikan.(ksm/ifr)

Editor: Rinaldi

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook