BENGKALIS (RIAUPOS.CO) - Bupati Bengkalis Kasmarni me-launching aplikasi bantuan keuangan khusus (BKK) untuk Program Desa Bermasa Rp1 milliar satu desa di aula Politeknik Bengkalis (Polbeng), Rabu (18/5/2022).
Bupati mengatakan, Polbeng melaksanakan program BKK Rp1 milliar satu desa, ini merupakan salah satu yang dapat mempermudah serta memberikan nilai efektivitas serta efesiensi bagi pemerintah desa.
"Ini dalam mengajukan persyaratan untuk pencairan dana desa bermasa, sekaligus memudahkan Dinas PMD dalam memverifikasi dokumen yang telah disampaikan," ujarnya.
Sedangkan launching BKK Rp1 milliar satu desa ini ditandai dengan penekanan sirene oleh Bupati Bengkalis Kasmarni didampingi Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Johansyah Syafri, Direktur Polbeng, Johny Custer, dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Kadis PMD) Bengkalis, Yuhelmi.
Bupati Kasmarni juga memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Dinas PMD Bengkalis, direktur dan segenap civitas akademika Polbeng, khususnya tim P3M Politeknik Bengkalis, atas dedikasi, sinergi dan kolaborasinya, dalam memantapkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
Tentu, kata Kasmarni, melalui pembuatan aplikasi program bantuan keuangan desa bermasa, untuk disumbangkan kepada pemerintah daerah, agar program pembangunan Kabupaten Bengkalis ke depannya menjadi lebih efektif, efisien dan tepat sasaran.
“Melalui aplikasi ini kita berusaha mengurangi risiko kesalahan administrasi pemerintah desa, dalam mengajukan persyaratan penyaluran dana desa bermasa. Menyediakan informasi bagi pemerintah daerah terhadap realisasi penggunaan dana desa bermasa sehingga lebih transparan. Dan, yang tak kalah pentingnya, melalui aplikasi ini karena berbasis web, dengan mudah bisa diakses oleh pengguna dan pengambil kebijakan sebagai bahan kontrol dan evaluasi dalam pengambilan kebijakan untuk desa ke depannya agar menjadi lebih baik,” ujar Kasmarni.
Kemudian bupati perempuan pertama di Negeri Junjungan ini menegaskan, kepada Dinas PMD dan camat, untuk segera mensosialisasikan aplikasi ini ke pemerintah desa, dan melakukan evaluasi menyeluruh serta memberikan pembinaan.
"Karena kami ingin program bantuan keuangan desa bermasa ini, dalam pengimplementasiannya tidak bersifat seremonial semata. Namun harus menjadi komitmen untuk dilaksanakan secara baik, transparan, akuntabel, terukur dan terarah, sesuai regulasi. Dan yang tak kalah pentingnya, pelaksanaan program harus tepat sasaran dengan tetap memperhatikan output dan outcome dari kegiatan yang akan dilaksanakan nantinya," ujarnya.
Kepada kepala desa se-Kabupaten Bengkalis, Bupati mengingatkan, agar dalam pelaksanaan program unggulan bantuan dana desa bermasa, harus berhubungan langsung dengan kepentingan masyarakat, memiliki nilai dan manfaat ekonomi yang tinggi serta memberi dampak yang luas pada masyarakat. Terutama pada aspek pendapatan dan lapangan berusaha guna mengangkat taraf hidup masyarakat.
Tidak hanya itu, lanjutnya, pelaksanaan program ini harus menyentuh masalah-masalah yang langsung berhubungan dengan kehidupan masyarakat. Percepatan infrastruktur yang mendukung kehidupan masyarakat serta penguatan sumber daya ekonomi lokal berbasis keluarga.
Turut hadir Kepala Dinas Sosial Hj Martini, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Rinto, Camat Batin Solapan Aulia Army Effendy, Sekcam Bengkalis Rafli Kurniawan, Camat Bandar Laksaman Taufik.(ifr)
Laporan: Abu Kasim (Bengkalis)
Editor: Edwar Yaman