BENGKALIS (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis mengikuti pra-event Forum Kapasitas Nasional Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas)-Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) wilayah Sumatera Bagian Utara di Radisson Golf & Convention Center, Batam Pusat, Selasa (7/6/2022).
Pelaksanaan Forum Kapasitas Nasional 2022 tersebut rencananya bakal dilakukan di Jakarta Convention Center (JCC) pada 27-28 Juli mendatang, dengan mengusung tema ”Meningkatkan Efek Berganda Industri Hulu Migas, Untuk Indonesia”.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Bengkalis Kasmarni diwakili Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Heri Indra Putra bersama Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Syahruddin serta terlihat hadir Direktur PT Bumi Laksamana Jaya (BLJ) Bengkalis Abdul Rahman.
Pertemuan para pemangku kepentingan (stakeholder) industri hulu migas di Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) ini merupakan bagian dari Pra-Kegiatan Forum Kapasitas Nasional 2022 yang diselenggarakan di lima kota. Yaitu Surabaya, Batam, Sorong, Balikpapan dan Palembang.
Kegiatan ini sejalan dengan upaya SKK Migas yang sejak 2015 yang terus mendorong kewajiban penggunaan barang dan jasa dalam negeri untuk meningkatkan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) di industri hulu migas dalam memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional.
Plt Deputi Pengendalian Pengadaan SKK Migas, Rudi Satwiko mengatakan, SKK Migas terus berupaya meningkatkan TKDN di sektor hulu migas. Salah satunya dengan memfasilitasi kerja sama bisnis antara pelaku industri migas lokal, nasional dan KKKS.
Dalam forum tersebut SKK Migas menyampaikan kebijakan dan regulasi terbaru yang berhubungan dengan aktivitas usaha industri hulu migas. Yang tak kalah penting, para pelaku industri hulu migas serta industri penunjangnya dapat saling bertemu dalam forum ini dan mereka dapat memanfaatkan peluang terkait pengadaan barang dan jasa hulu migas.
Sementara itu, Bupati Bengkalis Kasmarni diwakili Asisten Heri Indra Putra mengapresiasi acara yang dilaksanakan ini karena dapat berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
"Hadirnya industri hulu migas yang beroperasi di wilayah Negeri Junjungan diharapkan akan meningkatkan banyak efek ganda yang dirasakan industri penunjang dan masyarakat di sekitar wilayah operasi," kata Heri.(ifr)
Laporan: Abu Kasim (Bengkalis)
Editor: Edwar Yaman
