BENGKALIS (RIAUPOS.CO) -- Telah siap untuk beroperasi, Pelabuhan Internasional Selatbaru tinggal menunggu izin Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia.
Dikatakan Wakil Bupati (Wabup) Bagus Santoso, sebelumnya Pemerintah Kabupaten Bengkalis telah mengajukan permohonan untuk bersedia membuka kembali pintu bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) di Bandar Sri Setia Raja Selatbaru tujuan negara tetangga Malaysia.
"Oleh Gubernur Riau itu ada tiga yang diajukan untuk kembali dibuka, yakni Pelabuhan Selatbaru, Dumai dan Meranti. Dumai dan Meranti sudah dibuka, mungkin ada pertimbangan lain yang menyebabkan untuk Bengkalis belum bisa dibuka," ujar Wabup Bagus Santoso, Selasa 31 Mei 2022 kala meninjau pelabuhan Internasional Selatbaru.
Diungkapkan Wabup Bagus Santoso, di sisi lain Pemkab Bengkalis bersama stakeholder terkait seperti Imigrasi, Syahbandar dan Beacukai sudah siap jika pelabuhan kebanggaan masyarakat Negeri Junjungan ini dibuka kembali.
"Ada beberapa faktor yang mempertimbangkan kita menggesa Menteri Perhubungan. Selain mempengaruhi geliat ekonomi di Bengkalis, secara kultur negeri kita Melayu ini sama dengan Malaysia, jadi warga masyarakat kita rata-rata bersaudara dengan yang ada di Malaysia. Maka mereka hampir tiap bulan pulang pergi ke Malaysia. Bukan persoalan jauh dekat, tapi karena kultur yang memang menyatu dari nenek moyang kita," ucapnya.
Sambil menunggu izin tersebut keluar, Wabup Bagus Santoso meminta masyarakat bersabar dan tetap mengikuti mekanisme prosedur yang ditetapkan Kemenhub.
"Namun Pemkab Bengkalis juga terus menggesa, meminta pelabuhan Bandar Sri Setia Raja di Pulau Bengkalis beroperasi, sehingga kita kembali berinteraksi dengan negara jiran Malaysia," pintanya.
Sementara itu, Plh Kasi Lalintalkim Imigrasi Bengkalis Ismed Ade Winata menyatakan siap melakukan pemeriksaan keimigrasian jika nantinya Pelabuhan Internasional Selatbaru resmi dibuka.
Disisi lain, Sekretris Dinas Perhubungan Bengkalis Fahrizal menyatakan secara umum fasilitas sudah disiapkan sesuai standar prosedur yang ada. Bahkan pemeliharaan juga sudah dilakukan semata-mata ditujukan untuk kenyamanan para penumpang.(ksm/ifr)
Editor: Rinaldi