PEMERINTAHAN

Fortukindo Gelar Sertifikasi Pemandu Wisata Desa Bukit Batu

Infotorial | Selasa, 02 Mei 2023 - 13:53 WIB

Fortukindo Gelar Sertifikasi Pemandu Wisata Desa Bukit Batu
IKUTI SERTIFIKASI: Puluhan peserta foto bersama usai mengikuti sertifikasi Pemandu Wisata Desa Bukit Batu, di Kantor Kepala Desa Bukit Batu Kecamatan Bukit Batu, Bengkalis Selasa (2/5/2023). (ISTIMEWA)

BENGKALIS (RIAUPOS.CO) - Forum Tempat Uji Kompetensi Indonesia (Fortukindo) menggelar Sertifikasi Pemandu Wisata Desa Bukit Batu, di Kantor Kepala Desa Bukit Batu, Kecamatan Bukit Batu, Bengkalis Selasa (2/5/2023).

Uji Sertifikasi Bidang Pemandu Wisata di Desa Bukit Batu yang digelar Fortukindo bekerja sama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi/Badan Nasional Sertifikasi Profesi Pariwisata Maestro Indonesia, Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga (Dispasbudpora) Bengkalis dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Bukit Batu.


Sedangkan uji sertfikasi ini adalah program dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) melalui Program Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Kerja Tahun 2023 dengan jumlah peserta 20 orang Pokdarwis Desa Bukit Batu.            

Tim yang diturunkan oleh BNSP adalah Eligusriani SSos MMPar, Indra Utama SE, Kamulyadi AMd Par SE dan Alvhi Nandra, STr Par.                     

Acara ini dibuka oleh Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Bengkalis, Edi Sakura yang diwakili Kepala Bidang Pariwisata, Alwizar.                        

Alwizar menyatakan, bahwa pembangunan sektor oariwisata dilakukan terhadap 4 aspek, yaitu pembangunan dan pengembangan destinasi wisata, pemasaran pariwisata, industri pariwisata, dan kelembagaan pariwisata.

Menurutnya, pembangunan industri pariwisata bertujuan untuk mempersiapkan sekumpulan pelaku usaha pariwisata untuk memenuhi kebutuhan wisatawan baik industri maupun berupa jasa secara terintegrasi.     

"Dalam Pasal 14 UU No. 10 Tahun 2009 tentang Pariwisata dinyatakan bahwa salah satu industri pariwisata adalah Jasa Pramuwisata," jelas Alwizar. 

Sedangkan tujuannya kata Alwizar lagi, adalah untuk memenuhi kebutuhan wisatawan atau juga travel perjalanan Wisata. Hal ini bisa menciptakan lapangan kerja baru dari dunia pariwisata.

Ia mengharapkan, pemandu wisata harus mampu memberikan proses pembelajaran, menyambut wisatawan, memandu dan menjelaskan informasi,  menterjemahkan ke dalam bahasa asing. Juga menyiapkan materi berupa brosur, leaflet, peta dan informasi serta membuat schedulle sesuai dengan paket yang ditawarkan. 

"Jika peran dan tugas pemandu wisata ini bisa maksimal, akan mampu memberikan daya ungkit bagi kunjungan wisatawan pada destinasi wisata dan 3 indikator keberhasilan pariwisata, yaitu jumlah kunjungan semakin meningkat, jumlah hari lama tinggal semakin meningkat, dan jumlah transkasi ekonomi semakin meningkat pula," jelas Alwizar secara detail. 

Menurutnya lagi, potensi pariwisata Kabupaten Bengkalis memiliki prospek yang baik. Tahun 2021 jumlah kunjungan wisatawan sebanyak 28.843 wisatawan, sedangkan Tahun 2022 sebanyak 49.651 wisatawan yang terdiri dari kunjungan pada destinasi wisata dan Wisata MICE (Meeting, Incentive tour, Confrence, dan Exibition).

Alwizar menyampaikan, ucapan terima kasih kepada pihak Fortukindo bekerja sama dengan Lembaga Sertfikasi Profesi/Badan Nasional Sertifikasi Profesi Pariwisata Maestro Indonesia. 

"Pemerintah Kabupaten Bengkalis menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya Uji Sertfikiasi Kompetensi bagi Pemandu Wisata ini, dan kita akan terus bekerja sama agar ke depan lebih banyak lagi Pemandu Wisata yang mengikuti Sertifikasi pada seluruh destinasi Wisata yang ada di Kabupaten Bengkalis ini," harap Alwizar.(ifr/ksm)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook