RENGAT (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) menyiapkan anggaran sebesar Rp13 miliar untuk bantuan terhadap warga terdampak Covid-19. Dimana anggaran tersebut merupakan dana desa yang bersumber dari APBN.
Untuk warga yang berhak menerima bantuan tersebut merupakan warga miskin dan disalurkan dalam bentuk bantuan langsung tunai (BLT).
“Besaran bantuan untuk warga miskin terhadap Covid-19 melalui BLT yakni sebesar Rp600 ribu per bulan,” ujar Plt Kepala Dinas PMD Kabupaten Inhu Riswidiantoro SE, Selasa (28/4).
Saat ini tahapan penyaluran BLT tersebut, masih dalam tahap pendataan oleh masing-masing pemerintahan desa. BLT tersebut dengan harapan untuk mengantisipasi dampak virus corona atau Covid-19.
Untuk kreteria penerima BLT sebut Riswidiantoro, merujuk ke surat Dirjen Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Nomor 9/PRI.00/IV/2020 tanggal 16 April 2020 tentang Petunjuk Teknis Pendataan Keluarga Calon Penerima BLT-Dana Desa. Kemudian juga mengacu kepada surat edaran KPK Nomor 11/2020 tentang Penggunaan Dana Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan non DTKS.
Untuk itu, perlu kepala desa (Kades) ketahui dan ada beberapa poin yang harus dipahami dalam melakukan pendataan dan mengikuti semua aturan serta teknis. Sehingga dalam pendataan hingga penyalurannya tidak keluar jalur.
“Nantinya pendataan dilakukan oleh kades dan tim relawan Covid-19 yang ada di desa terdiri dari RT RW,” ucapnya.
Setelah para kades melakukan pendataan, desa melakukan musyawarah khusus yang dituangkan dalam berita acara dan ditandatangani kepala desa bersama perwakilan BPD terkait penerima BLT. Kemudian dokumen yang sudah ditandatangani disampaikan kepada bupati untuk mendapatkan pengesahan.(kas)
