Ratusan Karyawan RSUD Indrasari Pertanyakan Jasa Pelayanan

Indragiri Hulu | Selasa, 20 Agustus 2019 - 11:49 WIB

RENGAT (RIAUPOS.CO) -- Ratusan karyawan RSUD Indrasari Rengat sempat menanyakan honor yang bersumber dari jasa pelayanan. Sebab, hingga saat ini pihak RSUD Indrasari Rengat baru membayarkan jasa pelayanan untuk bulan Februari 2019.

Namun demikian, Manajemen RSUD Indrasari Rengat dalam pekan ini berjanji akan membayarkan uang jasa pelayanan karyawan. “Uang jasa pelayanan karyawan tengah diproses oleh Bagian Keuangan RSUD Indrasari,” ujar Direktur RSUD Indrasari Rengat drg Sri Dharmayanti didampingi sejumlah staf, Senin (19/8).


Diakuinya, pembayaran jasa pelayanan pada tahun ini baru untuk dua bulan yakni Januari dan Februari. Bahkan, bersamaan dengan pembayaran dua bulan jasa pelayanan tahun ini, juga telah dibayarkan untuk tiga bulan jasa pelayanan 2018.

Pembayaran jasa pelayanan itu sambungnya, sangat erat kaitannya dengan penyetoran oleh BPJS Kesehatan. Sehingga hal itu pula yang menjadi kendala pembayaran jasa pelayanan kepada ratusan karyawana. “Untuk jasa pelayanan Maret 2019, baru diterima penyetoran dari BPJS Kesehatan ke RSUD akhir bulan Juli kemarin,” ungkapnya.

Uang jasa pelayanan yang dibayarkan kepada 452 karyawan RSUD Indrasari Rengat, rata-rata per bulan mencapai Rp1 miliar. Sedangkan rata-rata penerimaan dari BPJS Kesehatan per bulan mencapai Rp2,2 miliar.

Dari penyetoran yang diterima dari BPJS Kesehatan, dengan rincian sebesar 44 persen jasa pelayanan, 56 persen jasa saranan. “Jasa pelayanan itu atau anggaran yang diterima dari BPJS Kesehatan tergantung dari jumlah pasien,” sebutnya.

Untuk itu katanya, kepada karyawan yang ada, hendaknya tidak resah dengan kondisi saat ini. Karena bagaimana pun, dana jasa pelayanan tersebut tetap akan dibayarkan. 

“Apabila BPJS Kesehatan cepat penyetorannya, pasti jasa pelayanan cepat juga dibayarkan,” terangnya.(kas)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook