RENGAT (RIAUPOS.CO) - Kapolres Indragiri Hulu (Inhu) AKBP Efrizal Sik memastikan tidak ada upaya penculikan anak di salah satu sekolah dasar (SD) di Rengat. Sebab, warga Kota Rengat dan sekitarnya dihebohkan oleh berita yang beredar di tengah-tengah masyarakat. Kepastian berita itu bohong, setelah dilakukan penelusuran ke tingkat sekolah dan masyarakat.
"Saya tegaskan tidak ada penculikan atau upaya penculikan sebagaimana berita yang beredar," ujar Kapolres Inhu didampingi Paur Humas Polres Inhu Aipda Misran, Senin (17/2/2020).
Upaya penculikan anak, sebutnya, beredar di berbagai media sosial hingga grup WhatsApp. Sehingga kondisi ini membuat warga Rengat heboh dan merasa was-was.
Dengan beredarnya berita tersebut, pihaknya langsung mengklarifikasi ke sekolah terkait. "Berita yang beredar adalah hoaks. Sudah diklarifikasi dengan kepala sekolahnya," tegasnya.
Untuk itu, imbauannya, hendaknya warga bijak dalam menerima informasi dan menyaring serta memastikan terlebih dahulu kebenaran berita atau informasi yang didapat, apalagi di media sosial. Ini agar berita tersebut tidak meresahkan warga.
"Jangan gampang dibohongi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab," tegasnya.
Sebelumnya beredar luas di media sosial dan grup WA yang tersebar luas, seolah-olah sudah terjadi penculikan anak. Belum diketahui siapa orang pertama yang membuat postingan ini. Ini postingan lengkapnya:
“Assalamualaykum warohmatullah wabarakatuh… Ayah bunda, tersiar kabar sudah ada penculikan di SDN 007. Penculik membawa senjata tajam dan tangan anak tsb sudah dipegang, Alhamdulillah penculikan tsb bisa digagalkan. Maka kami mohon agar menjemput anada tepat waktu dan apabila yang menjemput selain ayah bunda, agar konfirmasi ke wali kelas dan anaknya. Semoga kita semua dijauhkan dari keburukan,. Aamiin.”
Laporan: Raja Kasmedi (Rengat)
Editor: Hary B Koriun
