RENGAT (RIAUPOS.CO) - Warga yang melintas di ruas jalan Simpang Japura-Cerenti dalam wilayah Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) mengeluh. Pasalnya, Jalan lintas tengah yang menghubungkan Provinsi Riau dan Provinsi Sumatera Barat itu rusak berat.

Bahkan sejumlah warga yang melintas mengabadikan kondisi jalan yang rusak hingga dipublikasikan di berbagai media sosial. Selain itu, tagline di media sosial warga menunjukkan kekesalan terhadap kondisi jalan yang seakan dibiarkan.

Kondisi ruas jalan Simpang Japura-Cerenti yang mengalami rusak itu, mulai dari Kecamatan Pasir Penyu, Kecamatan Sungai Lala, Kecamatan Kelayang hingga Kecamatan Peranap. "Kami berharap sebelum Idulfitri kemarin sudah benahi, ternyata hingga saat ini masih dibiarkan," ujar Wahyudi salah seorang warga Kecamatan Peranap, Kamis (12/5).

Kerusakan jalan lintas tengah sebutnya, dinilai sudah sangat parah. Betapa tidak, puluhan titik di sepanjang jalan tersebut terdapat lubang besar dan digenangi air. Bahkan ada di antaranya, lubang tersebut sudah selebar badan jalan. Sehingga warga yang melintas terutama untuk kendaraan roda empat jenis sedan, sering kandas. Karena, pengendara tidak bisa memilih jalan pada titik yang rusak tersebut.

Tidak itu saja, akibat kondisi jalan rusak, hampir setiap hari ada truk bermuatan berat sering terguling. "Apabila ada truk terguling, pasti akan terjadi macet dengan antrean panjang. Karena menunggu alat berat untuk mengangkat truk tersebut," ungkapnya.

Untuk itu, harapnya, kondisi jalan yang rusak dan sudah terjadi cukup lama hendaknya segera ditangani. Karena, selain berdampak kepada arus lalu lintas, juga akan berdampak kepada perekonomian warga.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Inhu Arif Sudaryanto ST MT ketika dikonfirmasi melalui Sekretaris PUPR Eldja Septarima ST mengatakan, bahwa pembangunan ruas Jalan Simpang Japura-Cerenti baru saja selesai dilelang oleh Dinas PU Riau. Karena ruas jalan Simpang Japura-Cerenti merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi Riau. "Sekarang tahap evaluasi dan kontrak," ujar Eldja Septarima ST.(kas)