RENGAT (RIAUPOS.CO) - Temu tani sekolah lapangan kelapa sawit yang digelar oleh PT Sumber Kencana Indo Palma (SKIP) di Kecamatan Batang Gangsal, Selasa (10/4) antusias diikuti puluhan petani. Melalui kegiatan ini, petani diberi beragam pengetahuan untuk bisa diterapkan agar hasil produksi kebun kelapa sawit yang dikelola meningkat.
PT SKIP bekerja sama dengan Unilever memastikan tandan buah segar (TBS) dan bahan baku minyak kelapa sawit memenuhi aspek sosial dan aspek lingkungan sebelum dilakukan. Dari survei lapangan dengan menerima masukan serta diskusi bersama petani, digelarlah sekolah lapangan.
Sekolah lapangan sendiri secara umum digelar pada 7 desa dan 16 kelompok belajar di Kecamatan Batang Gangsal, sementara di Kecamatan Seberida digelar pada 1 desa dan 1 kelurahan dengan total peserta 480 orang.
Direktur PT SKIP, Johor di hadapan Bupati Indragiri Hulu (Inhu) H Yopi Arianto SE, jajaran kepala organisasi perangkat daerah (OPD), kepala desa, Danramil 03/Siberida Kapten Bambang, serta puluhan petani memaparkan, sejak empat tahun lalu pihaknya sudah menunjukkan komitmen tidak merusak lingkungan. ’’Sampai tahun ini kita pertahankan itu. Kita tidak mencemari sungai,’’ katanya.
Dengan sekolah lapangan, ratusan petani yang menjadi peserta selanjutnya akan memiliki pengetahuan yang lebih sehingga bisa meningkatkan hasil produksi, juga bisa meningkatkan perekonomian. Ini penting karena kelapa sawit merupakan komoditi unggulan Indonesia.
PT SKIP melalui kegiatan yang digelar juga berharap akan semakin tumbuh hubungan yang lebih kuat antara petani dan pengusaha serta antara pengusaha dan pemerintah. Para petani dalam temu tani tak urung juga diharapkan bisa menjadi motivator untuk memotivasi petani lain dan menerapkan ilmu yang sudah didapat. ‘’Kami akan berusaha semaksimal mungkin membina petani. Kami sudah komitmen untuk replanting. Kami akan bikin pembibitan dan kami akan berikan,’’ imbuh Johor.
Bupati Inhu Yopi Arianto mengapresiasi langkah pembinaan terhadap petani dengan peningkatan pengetahuan seperti yang dilakukan oleh PT SKIP. ‘’Ini mudah-mudahan diberi berkah oleh Allah SWT. Saya apresiasi, Ini satu-satunya perusahaan yang membuat kegiatan seperti ini. Perusahaan membina masyarakat di kecamatan mudah-mudahan jadi contoh bagi yang lain,’’ ucap Yopi.
Dalam kegiatan ini petani diberi kesempatan menyampaikan paparan tentang apa yang sudah didapat selama mengikuti sekolah lapangan seperti tentang mikro organisme, tanah sehat, pupuk organik padat dan cair, bibit sehat dan asal usulnya, hama dan penyakit kelapa sawit serta panen dan alat pengaman. Para petani juga berdiskusi dengan Bupati Inhu diselingi senda guraunya yang spontan sebelum kemudian menerima bantuan sembako.(ali/c)