TEMBILAHAN (RIAUPOS.CO) - Sedikitnya 7 bangunan rumah panggung terjun ke Sungai Perigi, di Jalan Jumpai Ujung, Kelurahan Kuala Enok, Kecamatan Tanah Merah, setelah terkena abrasi, Ahad (30/5/2021) sekitar pukul 11.30 WIB.
Tak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Karena sebelum kejadian warga sudah mulai mengetahui adanya tanda-tanda akan terjadi abrasi atau sering disebut tanah longsor. Kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Indragiri Hilir (Inhil) H Yuspik mengatakan, akibat kejadian itu 8 kepala kelurga (KK) kehilangan tempat tinggal. Untuk sementara mereka mengungsi di rumah kelurga dan tetangga yang dianggap aman.
"Alhamdulillah, tak ada korban jiwa," kata Yuspik.
Musibah tersebut menurut Yuspik, bukan merupakan bencana baru namun dapat dikatakan hampir terjadi setiap tahun. Sehingga warga di sana sudah bisa mengetahui jika akan terjadi tanah longsor.
"Ada tanda-tandanya. Kalau dilihat dari kasat mata, bagian tanah mulai retak. Bahkan menimbulkan bau tak sedap," ceritanya.
Dengan tanda-tanda tersebut, sebagian korban menurut Kalaksa BPBD Inhil ini terlebih dahulu mulai meninggalkan rumah mereka dan ada pula yang membawa barang-barang yang dinggap penting.
"Petugas kami langsung turun ke lokasi untuk ikut membantu para korban mengevakauasi barang-barang yang belum sempat diselamatkan,"imbun mantan Kepala Perizinan Inhil ini.
Laporan: Indra Efendi (Tembilahan)
Editor: E Sulaiman
