TEMBILAHAN (RIAUPOS.CO) - Seorang ibu rumah tangga (IRT) di Kampung Tengah, Parit 12, Desa Air Tawar (Guntung) Kecamatan Kateman, Indragiri Hilir (Inhil) RR (28) ditemukan tewas tergantung, Sabtu (26/3) petang.
Keputusan untuk mengakhiri hidup dengan cara tersebut dilakukan korban setelah terlibat cekcok dengan suaminya Bahtiar (31), pada 25 Maret 2022 lalu. Dalam pertengkaran itu, suami korban mengucapkan kata-kata cerai.
"Dari hasil penyelidikan kita, pemicunya adalah persoalan rumah tangga korban dan suaminya," kata Kapolres Inhil AKBP Dian Setyawan, melalui Kapolsek Kateman AKP AR Tarigan, Ahad (27/3).
Menurut informasi yang berkembang di lapangan, setelah terjadi pertengkaran rumah tangga. Suami korban, mengucapkan kata-kata cerai serta akan membawa dua anaknya pulang ke Desa Pulau Palas, Tembilahan Hulu.
Setelah itu, lalu korban mengambil pisau cutter untuk bunuh diri. Hanya saja upaya itu diketahui dan dicegah oleh salah seorang tetangganya bernama Abd Qadir. Saat itu korban berhasil ditenangkan.
Keesokan harinya, Sabtu (26/3) pagi, suami korban pergi ke pasar untuk mencari kardus yang akan dipergunakan mengemas barang-barang pribadinya. Karena suami korban akan pulang ke kampungnya pada Ahad (27/3).
Kemudian, sekitar pukul 13.00 WIB, korban masuk ke kamar, sementara suaminya berada di luar kamar. Tak lama kemudian, salah seorang anak korban menghubungi suaminya. Dalam percakapan itu, anak korban ingin berbicara dengan korban.
"Lalu suami korban memanggil-manggil nama korban. Hanya saja tidak ada dijawab. Sementara pintu kamar dalam keadaan terkunci dari dalam," sambungnya.
Merasa curiga, suami korban mendobrak pintu kamar dan didapati korban sudah dalam keadaan tergantung dengan tali ayunan. Setelah dievakuasi, jasad korban dibawa ke klinik PSG.
"Dari hasil visum tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Kesimpulannya korban meninggal karena murni gantung diri," tutup mantan Kasat Sahbara Polres Inhil itu.(ind)
