Diserang Harimau, Pekerja Tewas di Inhil

Indragiri Hilir | Jumat, 25 Oktober 2019 - 09:58 WIB

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Konflik manusia dengan harimau masih saja terjadi Indragiri Hilir (Inhil). Seorang pria dikabarkan tewas dengan empat gigitan di bagian tengkuk di Desa Simpang Kiri Kecamatan Pelangiran, Kamis (24/10). Pria itu bernama Wahyu Kurniadi (19) asal Aceh. Dia merupakan tenaga kerja PT Kencholinjaya.

 


Kepala BBKSDA Riau Suharyono membenarkan hal itu. Informasi tersebut sudah didapatkan pihaknya dari beberapa laporan dari jajaran di Polsek Pelangiran dan Polres Inhil yang menyatakan kejadian tersebut memang benar. Dijelaskan Suharyono, kejadian bermula saat satu regu terdiri dari lima orang sedang melakukan perjalanan menuju areal PT Ria Indo Agropalma (RIA). Kemudian dalam perjalan tersebut sekitar pukul 14.00 WIB terjadilah serangan dari seekor harimau.

"Dari lima orang tersebut, satu orang diterkam. Kemudian digigit dari belakang di bagian tengkuk. Kemudian dibawa lari oleh harimau tersebut. Empat rekannya berusaha mengejar untuk menyelamatkan temannya, namun tidak bisa terkejar. Korban ditemukan sudah meninggal dunia dengan luka empat gigitan di bagian tengkuk," ujarnya, Kamis (24/10) malam.

Dikatakan Suharyono, barangkali PT Kencholinjaya merupakan mitra kerja dari PT RIA.

"Lokasi kejadian di areal RIAE 021301. Yaitu salah satu areal kerja dari PT RIA. Itu kejadiannya," katanya.

Dikatakan Suharyono, langkah yang diambil pihaknya langsung berkoordinasi dengan aparat kepolisian di sana. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan PT Kencholinjaya.

"Tentunya kami sedang melakukan analisa terhadap lokasinya. Setelah kami mendapatkan titik kepastian lokasi kejadiannya, kami akan melakukan langkah-langkah perencanaan tindak lanjut dari hal ini," jelasnya.

Dikatakannya malam tadi, timnya sudah berangkat menuju ke lokasi dengan target melakukan sosialisasi atau bertemu dengan masyarakat dan menenangkan mereka. Ia menambahkan, pihaknya juga menerima masukan dari semua pihak untuk bisa memberikan keputusan tindak lanjut yang bijaksana ke depannya.

"Mari kita lihat dengan kaca mata yang lebih luas. Sebenarnya lokasi tersebut merupakan habitat harimau. Solusi ke depan untuk bisa dilihat kejadian ini dengan bijak. Bagaimana ke depan terhadap harimau-harimau yang berada di wilayah tersebut," ujarnya.(dof)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook