TEMBILAHAN (RIAUPOS.CO) - Guna meringankan beban umat, maka harus memaksimalkan potensi zakat yang ada di Indragiri Hilir (Inhil). Itu dikatakan Bupati Inhil H Muhammad Wardan ketika menghadiri tausiah tentang zakat menuju payroll system dalam rangka HUT 22 Baznas di Gedung Daerah Engku Kelana, Tembilahan, Jumat (20/1).
Tausiah agama tentang zakat menuju payroll system ini disampaikan Ustaz Abdul Somad (UAS), yang juga merupakan Duta Zakat Indonesia (DZI).
Bupati mengatakan, potensi zakat di Inhil terbilang cukup besar. Namun belum bisa digali secara maksimal. Maka dari itu, diperlukan adanya cara-cara baru.
"Perlu metode baru dan efektif dalam memaksimalkan pengumpulan zakat," harap Bupati.
Salah satunya, menurut dia, yaitu dengan menerapkan payroll system. Payroll system ini bentuk pelayanan zakat melalui pemotongan langsung dari gaji seorang pegawai atau karyawan.
"Payroll system ini sudah ada sejak lama dan diatur dengan UU RI Nomor 23 tahun 2011 tentang pengelolaan zakat," jelasnya.
Menurut UU tersebut, tepatnya pada Pasal 34, Bupati telah melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap Baznas Inhil. Pembinaanya meliputi fasilitasi, sosialisasi, dan edukasi.
"Untuk itu, saya berharap ke depan payroll system ini dapat diterapkan di lingkungan pemerintah kabupaten dan perusahaan yang ada di sini," tegas Wardan.
Sementara UAS juga menyampaikan, zakat dengan sistem potong atas sudah ada dan wajib sejak zaman Nabi.(zed)
Laporan: Indra Efendi (Tembilahan)