GAUNG (RIAUPOS.CO) -- Dalam rangka mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di tahun 2020 maka jajaran Kepolisian Sektor Gaung bekerja sama dengan PT Bina Duta Laksana (BDL) yang merupakan mitra pemasok kayu Hutan Tanaman Industri (HTI) ke grup perusahaan Asia Pulp and Paper (APP) bersinergi menggelar simulasi pencegahan, Selasa (17/12).
Dalam kegiatan Simulasi Pencegahan Karhutla juga dilakukan deklarasi Gaung Bebas Asap dan pengecekan embung air di Dea Gembira Kecamatan Gaung Kabupaten Indragiri Hilir. Hadir dalam kegiatan tersebut camat Gaung, danramil Gaung, Pimpinan PT BDL Amat Winarso, MPA, RPK PT BDL dan juga para pimpinan perusahaan-pearusahaan lainnya yang beroperasi di Kecamatan Gaung.
Camat Gaung Nurmasyah dalam sambutannya berharap tahun 2020 tidak ada lagi kebakaran baik hutan maupun lahan yang terjadi di Wilayah Gaung khususnya dan Inhil serta Riau umumnya. “Terima kasih kepada PT BDL yang telah menyelenggarakan kegiatan ini bersama unsur Upika. Ini contoh kegiatan yang baik, dan juga berharap desa-desa yang telah mempunyai tim MPA (Masyarakat Peduli Api) agar diaktifkan dan selalu aktif. Pasalnya, menurut prediksi dan info dari BMKG pada 2020, akan terjadi dua kali musim kemarau,” paparnya.
Sementara itu Kapolsek Gaung, Iptu Anuar menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pihak perusahaan (PT BDL) yang telah bekerjasama dalam menyelenggarakan kegiatan ini. Sinergitas kerjasama kegiatan dengan perusahaan ini adalah untuk mengantisipasi dan membantu pencegahan dan penanggulangan Karhutla pada 2020.
"Saat ini Kapolda Riau sudah membuat tim palikasi Lancang Kuning untuk memonitor, menangani serta pencegahan karhutla di Riau. 2019 ini Simulasi Pencegahan Karhutla dilaksanakan dan jadi tuan rumah adalah PT BDL. Kami berharap tahun depan agar perusahaan lainnya dapat menjadi tuan rumah," tuturnya.
Pimpinan PT BDL, Ahmad Winarso menerangkan, aksi pencegahan dan penanggulangan kebakaran di areal konsesi PT BDL merupakan sudah suatu keharusan dan aturan yang wajib dan telah dijalankan dalam melaksanakan operasionalnya selama ini. Mencegah itu lebih baik dari pada memadamkan, karena jika terjadi kebakaran pada lahan konsesi akan menimbulkan kerugian yang tidak sedikit bagi perusahaan.
"Dalam rangka penegahan tersebut, perusahan mempunyai program deteksi dini, baik melalui satelit yang di monitor melalui Situation room di PT BDL dan juga Situasition room pada APP-Sinar Mas Forestry di Perawang dan Situation room di Jakarta. Juga deteksi melalui darat dengan sistim patroli yang setiap saat, baik pagi, siang dan malam oleh Tim RPK (Regu Pemadam Kebakaran) PT BDL, juga deteksi melalui udara monitor drone dan menara api, camera CCTV, juga deteksi dini maupun jika terjadi pemadaman kebakaran kita mendapatkan bantuan patroli melalui Helicopter APP Sinar Mas," ulas Ahmad.
Pada simulasi ini, pihaknya juga memberikan contoh pembuatan Embung Air, yang mana contoh Embung Air yang dibuat sebesar 20x15 meter. ‘’Nantinya embung itu dapat digunakan guna menjadi sumber air untuk memadam karhutla jika terjadi kebakaran, dan contoh embung ini agar dapat dibuat di desa-desa lainnya,” sambungnya.(rio/c)