INHIL (RIAUPOS.CO) -- Bupati Indragiri Hilir (Inhil) HM Wardan melangsungkan diskusi dengan Kepala BNPB Pusat Letjen (Purn) Doni Monardo, terkait persoalan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Pekanbaru, Senin (9/3).
Diskusi ini dilaksanakan usai apel kesiapsiagaan bencana karhutla tingkat Provinsi Riau, di Pekanbaru.
Saat itu Bupati, menyampaikan beberapa hal yang sudah dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Inhil dalam penanganan bencana Karhutla.
"Kami di daerah bersama Pak Dandim, kapolres dan pihak-pihak terkait sudah mengambil beberapa langkah-langkah dalam mengantisipasi karhutla," ucap bupati menirukan percakapannya dengan kepala BNPB.
Adapun upaya yang telah dilakukan, lanjut bupati, mengaktifkan kembali masyarakat peduli api (MPA) di setiap desa/kelurahan. Membuka posko karhutla dan membuka pendaftaran relawan yang dibekali dengan pelatihan dan penggunaan alat padam kebakaran.
"Kami juga minta setiap desa dan kelurahan untuk menganggarkan peralatan pemadam kebakaran," sambung bupati.
Selain itu juga, di setiap kesempatan pihaknya rutin mensosialisasikan bahaya karhutla. Setiap pelaku yang terbukti akan dikenakan sanksi pidana sebagai mana hukum yang berlaku.
Terakhir Bupati, mengatakan komitmennya terhadap persoalan karhutla. Dia dan pihak-pihak terkait bertekad menjadikan Inhil bebas kebakaran lahan atau zero titik api.(adv)