Anyaman Pandan Mawar Suci, Pilihan Buah Tangan dari Tembilahan Inhil

Indragiri Hilir | Jumat, 04 November 2022 - 12:47 WIB

Anyaman Pandan Mawar Suci, Pilihan Buah Tangan dari Tembilahan Inhil
Anyaman Pandan Mawar Suci, salah satu pilihan buah tangan dari Tembilahan, Inhil. (RPG)

TEMBILAHAN (RIAUPOS.CO) - Masyarakat Indragiri Hilir (Inhil) sepertinya harus mengenal dari olahan kerajinan tangan dari anyaman pandan dari Mawar Suci yang beralamat di Jalan Provinsi RT. 015 RW 006 Desa Pulau Palas Kecamatan Tembilahan Hulu. 

Berbicara mengenai tentang anyaman daun pandan tidak hanya untuk aroma makanan saja melainkan juga bisa dijadikan bahan baku kerajinan tangan. Kerajinan dari daun pandan sendri setelah dianyam daun pandan bisa dibentuk aneka jenis kerajinan seperti tikar, tas, sajadah, dompet, topi, gantungan kunci, kipas, tempat tisu dan lain-lain.


Induk Wero merupakan ketua dari olahan kerajinan tangan dari anyaman pandan dari Mawar Suci mengatakan bahwasanya keahlian dalam menenun daun pandan tersebut belajar dari nenek dan secara turun temurun. Akan tetapi karna perkembangan zaman, dirinya harus bisa bersaing dan bisa lebih mengembangkan kemampuan yang ada, karna mengikuti sesuai pesanan pelanggan.

"Untuk dari pihak pemerintah Indragiri hilir sendiri sering mengikutkan ke beberapa pelatihan serta di ikutkan ke berbagai lomba, alhamdulillah dapat mendapatkan penghargaan dan berhasil masuk 10 besar di tingkat nasional," ungkapnya.

Lanjutnya, pernah juga di percayai untuk menjadi narasumber disuatu acara, usia miliknya ini telah mencapai 30 tahun lamanya.

Hasil-hasil olahan yang di produksi yakni ada tudung beras, kotak telur, tempat kue, keranjang buah, mulai dari harga 15 ribu sampai 360.

Bahan bakunya sendiri berasal dari perkebunan warga sekitar yakni Daun Pandan. Dalam proses pengolahannya yakni pandan tikar  di rebus selama dua malam lalu di jemur, setelah itu di masak kembali dengan mencampurkan pewarna  sesuai keinginan  dan untuk proses penjemuran tergantung cuaca. Dalam sebulan dpat produksinya mengolah puluhan jenis macam anyaman. 

"Untuk kelompok anggota kami ada 15 orang, mengenai pemasaran hasil anyaman melalui media sosial," pungkasnya.

Laporan: Indra Efendi (Tembilahan)

Editor: Eka G Putra









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook