JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Kasus dugaan penipuan dan penggelapan dana oleh First Travel terus didalami polis. Terbaru, penyidik Bareskrim Polri bersama Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan adanya dana sebesar Rp7 miliar yang diduga disimpan tiga tersangka.
"Selain itu, sebuah apartemen di kawasan Jakarta Barat juga baru saja digeledah oleh aparat untuk mendapatkan bukti-bukti lanjutan," ujar Kabareskrim Polri Komjen Ari Dono dalam pesan yang diterima JawaPos.com, Kamis (31/8/2017).
Dia menyatakan, wajar jika kemudian peristiwa yang menimpa para korban, yaitu calon jamaah umrah ini menyita perhatian masyarakat Indonesia. Sebab, selain soal besarnya dana yang diduga diselewengkan oleh para tersangka, para korban yang jumlahnya ribuan itu juga menghadirkan sejenis keprihatinan lain.
"Terlebih lagi, para korban kebanyakan berasal dari masyarakat yang berjibaku dalam hidupnya, bekerja dengan sangat kerasnya, untuk mewujudkan mimpi mereka melakukan ibadah umrah ke tanah suci," imbuhnya.
Dikatakannya, di balik duka dan luka atas tragedi yang melibatkan First Travel ini, diam-diam ada yang mampu menghadirkan hangat di balik dada.
"Masyarakat yang terdiri dari berbagai unsur dan kelas sosial, merelakan waktu dan tenaga mereka di Bareskrim Polri sejak jauh-jauh hari," ucapnya.
Adapun mereka itu adalah volunteer atau masyarakat yang dengan sukarela ikut membantu terkait kasus First Travel tersebut.
“Saya sangat berterimakasih dengan adanya sukarelawan yang datang dari masing-masing kelompok masyarakat. Baik kelompoknya sendiri, teman-teman korban, bahkan karyawan-karyawan dari institusi lainnya yang bergabung dengan merelakan diri mereka untuk menjadi sukarelawan dalam membantu memilah, mengumpulkan data demi data dari tiap kotak yang telah kami sita," jelasnya.
Menurutnya, hal itu tentu saja memudahkan pendataan bagi penyidik sehingga semuanya terklasifikasi per abjad. Dia kemudian merasa perlu memberikan apresiasi tinggi mengingat jika dikerjakan lebih kolektif, para korban justru bakal bisa lebih cepat terbantu terkait dengan dokumen-dokumen mereka. Kendati, awalnya, dia sempat khawatir terjadi penolakan.