JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Nama oknum anggota Paspampres Praka Riswandi Manik ramai diperbincangkan setelah video penganiayaan kepada Imam Masykur viral di media sosial. Riswandi Manik menganiaya pemuda asal Aceh itu hingga meninggal dunia bersama 2 rekannya dari satuan Kopasus.
Sebelum dianiaya, Imam Masykur diculik oleh Riswandi Manik dan kawan-kawannya demi mendapat tebusan uang sebesar Rp50 juta. Kini, kasus penganiayaan yang diduga dilakukan oleh anggota Paspampres Riswandi Manik sudah ditangani oleh Pomdam Jaya Jayakarta.
”Terduga saat ini sudah ditahan di Pomdam Jaya untuk diambil keterangan dan kepentingan penyelidikan,” kata Asintel Danpaspampres Kolonel Kav Herman Taryaman dalam keterangan tertulis yang diterima JawaPos.com, Senin (28/8/2023).
Meski demikian, sanksi sosial yang dimotori oleh netizen tidak dapat terelakkan. Pasca viralnya kasus tersebut, akun Instagram Riswandi Manik dibanjiri oleh ribuan cibiran dan kecaman dari para netizen. Hal itu lantaran Riswandi Manik dianggap sebagai sosok yang kejam dan tidak manusiawi karena tega menganiaya pemuda berusia 25 tahun hingga tewas.
Namun, di balik kejinya video penganiayaan tersebut. Riswandi Manik ternyata sering membagikan kata-kata mutiara di akun Instagram miliknya.
"Kamu takkan pernah sampai di tempat tujuanmu jika kamu selalu berhenti dan melempar batu pada setiap anjing yang menggonggong," keterangan unggahan Instagram-nya pada 31 Oktober 2018.
"Saya hanyalah orang sederhana tidak punya sesuatu yang bisa saya banggakan seperti kalian, tapi setidaknya saya tahu cara menghargai," isi unggahan Instagram-nya pada 24 Oktober 2018.
"Sebenarnya percuma saja aku kaya kalau orang tuaku tidak bahagia dan percuma juga aku bahagia kalau orang tuaku harus menderita," isi postingan Instagram-nya pada 10 Agustus 2018.
"Kamu boleh merantau kemanapun kamu mau, tetapi jangan sampai lupa sama orang tuamu di kampung halaman sana," keterangan postingan Instagram-nya pada 23 Juli 2018.
"Jangan hinakan usaha orang yang lemah, karena terkadang ular yang besar dapat mati hanya dengan sengatan kalajengking," isi unggahannya pada 27 April 2018.
"Aku ga pernah bosan jadi orang baik, tapi jangan pernah sekali kali berbuat jahat kepadaku, karena ketika aku membalas, ga akan tersisa sedikitpun sisi baikku," isi keterangan postingannya pada 21 Maret 2018.
Itulah beberapa kata-kata mutiara yang pernah diunggah oleh oknum anggota Paspampres Praka Riswandi Manik. Meski demikian, para netizen menganggap postingan Riswandi Manik tidak berguna lantaran tidak sesuai dengan apa yang telah diperbuatnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman