JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Para peretas atau hacker di Indonesia mengamuk akibat adanya insiden lambang bendera Indonesia di Sea Games Kuala Lumpur 2017 yang terbalik.
Akibatnya, sejumlah situs milik Malaysia diretas sebagai bentuk kekesalan. Menurut Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto, hal itu seharusnya tak usah dibesar-besarkan. Masyarakat, imbuhnya, harus menyikapinya dengan bijak.
"Jangan terlalu dibesar-besarkan karena ini kan sudah pemerintah dengan pemerintah ya. Bapak Presiden sendiri juga sudah menyatakan tidak usah dibesar-besarkan," ujarnya ketika dikonfirmasi, Rabu (23/8/2017).
Kata dia, kepada para peretas, Polri memberikan imbauan agar tak usah dilanjutkan. Sebab, dikhawatirkan kasus itu semakin panjang.
"Kita ini kan antar negara tetangga, tidak mungkin kita begitu. Kalau kita ada masalahkan malah enggak bagus ya. Kami berharap bisa disikapi dengan bijak, bisa berpikir lebih arif lagi menghadapi ini. Karena pemerintah sana juga sudah minta maaf sama Indonesia," imbuhnya.
Dia menerangkan, untuk sementara ini, Polri bakal melakukan sejumlah pendekatan.
"Ada pendekatan lunak dan keras. Kalau lunak itu soft of rute itu kami mengimbau, melalui jalur dari cyber-cyber tubs," tuntasnya. (elf)
Sumber: JPG
Editor: Boy Riza Utama