DILAPORKAN OLEH SEORANG PEREMPUAN

Kadernya Kena Kasus "Desah Berujung Masalah", Begini Tanggapan PAN

Hukum | Jumat, 18 Agustus 2017 - 20:25 WIB

Kadernya Kena Kasus "Desah Berujung Masalah", Begini Tanggapan PAN
Ilustrasi. (JPG)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Kasus yang menyeret kadernya yang kini menjadi Walikota Kendari terpilih Adriatma Dwi Putra (ADP) ternyata belum diketahui Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto.

Diketahui, ADP dilaporkan oleh seorang peremupan yang mengaku sebagai pacaranya, yakni Destiya Purna Panca atau dikenal Destiara Talita alias Tata atas tuduhan penghinaan dan pencemaran nama baik.

Baca Juga :46 Personel Polres Inhu Naik Pangkat di Awal Tahun

"Kalau sampai ada laporan ke polisi, saya belum dengar," katanya saat ditanyai JawaPos.com di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (18/8/2017).

Meski begitu, dia menyarankan supaya ADP mengikuti proses hukum yang ada, yakni dengan memenuhi panggilan dari Polda Metro Jaya.

"Ikuti panggilan polisi secara baik, ikuti apa adanya," tuturnya.

Di menyebut, jika akhirnya laporan Tata bersifat fitnah, sebaiknya yang bersangkutan balik melaporkan atas dugaan pencemaran nama baik.

"Kalau arahnya pencemaran nama baik, dana ADP merasa diganggu nama baiknya, kemudian mengada-ada, ya sebaiknya, laporkan balik. Biar tidak ada orang-orang yang bermain di ranah hukum," ucapnya.

Di sisi lain, dia yakin polisi pun akan bekerja secara profesional. Sementara, perihal jika terbukti memiliki hubungan khusus dan melakukan penghinaan terhadap Tata, dia belum bisa berandai-andai terhadap sanksi yang akan diberikan PAN.

Akan tetapi, diakuinya dirinya akan mengkomfirmasikan langsung kasus tersebut kepada ADP.

“Soal hukum gak bisa berandai-andai. Nanti saya coba tanya Adri, benar nggak ada kasus itu," jelasnya.

Terlebih, imbuhnya, jika benar Adri memiliki hubungan khusus dengan Tata, sulit untuk mencari buktinya.

"Itu harus dicari buktinya. Bagaimana membuktikan itu. Kan harus ada videonya, bekasnya. Buktinya apa?" tuntasnya. (dna)

Sumber: JPG

Editor: Boy Riza Utama









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook