TAK BISA MENGANALISIS

Batal Ungkap CCTV Rumah Novel, Polisi Australia Minta Maaf kepada Polri

Hukum | Jumat, 18 Agustus 2017 - 16:31 WIB

Batal Ungkap CCTV Rumah Novel, Polisi Australia Minta Maaf kepada Polri
Novel Baswedan. (JPG)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Kasus penyiraman air keras yang menimpa penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan terus diusut Polda Metro Jaya.

Adapun Novel itu kini ada di Singapura untuk proses pemulihan matanya yang rusak. Selama proses penyidikan, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono mengatakan, mereka sempat meminta bantuan kepolisian Australia atau Australian Polo Federation (APF).

Baca Juga :Pastikan Ibadah Natal Berjalan Aman, Kapolri Keliling Sejumlah Gereja

Hal itu berkaitan dengan rekaman kamera pengintai atau CCTV yang ada di rumah Novel. Harapannya, kepolisian Australia bisa membantu agar CCTV bisa terlihat jelas dan wajah pelaku diketahui.

Namun, polisi Australia tak mampu dan belum bisa membantu Polri untuk menganalisa CCTV.

"APF telah kami libatkan untuk memeriksa CCTV. Tapi mereka meminta maaf tak bisa menganalisa karena resolusinya rendah," ujarnya di Polda Metro Jaya, Kamis (17/8/2017).

Akan tetapi, dia menyebut bahwa Polri tetap berusaha memeriksa CCTV itu agar wajah pelaku bisa diketahui. Meski, imbuhnya, resolusi CCTV memang sangat rendah dan gambarnya pecah-pecah.

"Kami tetap berupaya. Hari demi hari tetap akan kami lakukan upaya mengungkap itu," tuntasnya. (elf)

Sumber: JPG

Editor: Boy Riza Utama









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook