Merasa Sukses Bikin Film Dewasa, Irwansyah Sudah Tak Mempan Dinasihati

Hukum | Kamis, 14 September 2023 - 23:04 WIB

Merasa Sukses Bikin Film Dewasa, Irwansyah Sudah Tak Mempan Dinasihati
Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya mengungkap sebuah rumah produksi yang membuat film porno. (JAWAPOS.COM)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Irwansyah, sutradara yang membuat film dewasa kini harus mempertanggung jawabkan perbuatannya di hadapan hukum usai membuat film dewasa dan dikomersialkan untuk mendapatkan keuntungan materi.

Evry Joe selaku Ketua Humas PARFI mengaku kenal dengan Irwansyah. Dia pun tahu perjalanan kariernya sejak awal hingga memutuskan membuat film dewasa.


"Awalnya dia membuka manajemen artis, kemudian dia mulai memproduksi (bikin film, red)," tutur Evry Joe kepada JawaPos.com, Kamis (14/9).

Dia pun sempat melihat apa yang dilakukan Irwansyah dari jarak dekat mengingat sempat ditawari untuk menjadi pemain dalam film dewasa yang dibuatnya. Setelah tahu konsepnya ternyata mengarah ke film dewasa, Evry Joe memutuskan untuk mundur menolak tawaran itu. Dia justru menasihati Irwansyah agar menghentikan aksi yang mencoreng wajah perilman Tanah Air.

 "Saya sempat negur sebagai teman dan kenalan. 'Kamu jangan kayak gini, kamu merusak perfilman Indonesia'. Tapi sama dia tak digubris," katanya.

 Sebelumnya, Polda Metro Jaya mengungkap adanya rumah produksi membuat film porno di bawah arahan sutradara I dan diproduksi di 3 studio di kawasan Jakarta Selatan.

Dua studio yang dijadikan syuting film porno terletak di daerah Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Dan satu studio lainnya berada di daerah Pasar Minggu Jakarta Selatan.

Dalam kasus ini, polisi telah menetapkan 5 orang sebagai tersangka. Mereka adalah laki-laki sutradara berinisial I, JAAS (kameraman), AIS (editor), AT (sound engineering), dan seorang wanita berinisial SE (sekretaris sekaligus pemeran film).

Rumah produksi ini rupanya sudah membuat sekitar 120 judul film porno yang diunggah di laman website yang dikelola para tersangka. Produksi film porno ini melibatkan belasan pemeran wanita dan kabarnya beberapa diantaranya berasal dari publik figur.  Untuk dapat menonton film dewasa tersebut, para tersangka mematok sejumlah tarif berlangganan.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook