JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Badan Narkotika Nasional (BNN) akhirnya membawa Bupati Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Ahmad Wazir Noviandi ke markas BNN di Cawang, Jakarta Timur, Senin (14/3/2016) sore. Menariknya, ketika digelandang, sang bupati terlihat masih teler.
Bahkan, dalam jumpa pers, sang bupati hanya cengar-cengir dengan tatapan mata yang kosong. Meski tangannya tak diborgol, tak seperti empat rekannya yang diamankan, sang bupati tetap duduk santai.
Mengenakan baju biru, ia sesekali melongok ke arah Kepala BNN Komjen Budi Waseso, Deputi Pemberantasan Natkotika BNN Brigjen Arman Depari dan Kabag Humas BNN Kombes Slamet Pribadi yang memberikan keterangan pers.
Namun, ketika wartawan meminta izin mewawancarai Wazir, Budi Waseso tidak mengizinkan. "Jangan, dia masih dalam pengaruh narkotika," kata pria yang karib disapa Buwas ini.
Buwas menyatakan, sejak ditangkap di rumahnya di Ogan Ilir, Wazir memang masih terpengaruh barang haram tersebut. Ketika ditangkap, Wazir juga tidak kabur. "Mau lari kemana dia? Lagi on (mabuk) begitu," ujarnya.
Hingga saat ini, Wazir dan empat rekannya diamankan BNN. (boy)
Sumber: JPNN
Editor: Boy Riza Utama