BOGOR (RIAUPOS.CO) - Sulaiman Aman Abdurrahman dan Basuki T Purnama alias Ahok ialah dua sosok yang cukup menarik perhatian publik saat terjadi kerusuhan di Rutan Salemba Cabang Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
Adapun Aman merupakan terdakwa kasus terorisme dan disebut sebagai pimpinan ISIS di Indonesia. Salah satu tuntutan napiter saat kerusuhan di Mako Brimob ada bertemu Aman.
Sementara soal Ahok, masyarakat mempertanyakan keselamatannya karena dia menjalani hukuman di sana. Wiranto pun menjelasakan bahwa komunikasi dengan Aman telah dilakukan pada Selasa (8/5/2018).
"Kalau Aman memang sudah, kemarin (napiter) sudah minta komunikasi, kami sudah komunikasi lewat video sudah, dan itu tidak usah kami permasalahkan," ujarnya.
Adapun soal Ahok, mantan Panglima ABRI itu menyebutkan blok rutan napiter dengan mantan gubernur DKI Jakarta itu menjalani hukumannya berbeda.
"Sedang untuk Ahok, itu ada enam rutan di situ. Jadi, tidak dijadikan satu dengan teroris. Ahok ada sendiri. Aman Abdurahman ada sendiri. Jadi, enggak usah itu dipermasalahkan," tegasnya.
Lebih jauh, Wiranto hanya memastikan bahwa saat ini ada 145 napiter dari Rutan di Mako Brimob telah dipindah ke Lapas Nusakambangan. Sementara, 10 lainnya masih ditahan di Mako Brimob.(fat)
Sumber: JPNN
Editor: Boy Riza Utama